"Sekarang kami harus segera membiasakan diri. Tapi saya pikir semua pembalap akan bisa menyesuaikan, memang sudah sifat manusia kan banyak mengeluh daripada beradaptasi," kata Zarco lagi.
"Pasti pembalap akan membalap dengan lebih cepat di Sabtu pagi, ada juga yang bisa saja malah tergesa-gesa. Yang jelas jika ketemu trek berlereng, itu yang sangat menakutkan," imbuhnya.
Baca Juga: Tenang Raul Fernandez, Aprilia Tak Akan Sia-siakan Pembalapnya Sendiri Seperti KTM
Senada dengan Zarco, Aleix Espargaro juga khawatir adanya penambahan Sprint Race di sejumlah trek bisa menambah risiko pembalap.
"Sabtu akan menjadi hari tersulit dan paling melelahkan dalam hidup saya," kata pembalap Aprilia itu.
"Kita harus menunggu dan melihat dulu, tapi saya sudah tidak senang dengan jadwalnya (padat sekali, red)."
"Jelas di sirkuit Portimau, saya tidak akan ragu untuk mengatakan bahwa saya tidak menyukainya," ujar kakak Pol Espargaro itu.
Sementara itu Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo menuangkan komentar yang lebih abu-abu.
Keduanya sama-sama menantikan bagaimana jalannya balapan musim ini.
Baca Juga: Teaser Video Perkenalan Tim MotoGP 2023, Joan Mir Pertama Kalinya Berbalut Seragam Repsol Honda
"Semuanya akan berbeda sekarang," kata Fabio Quartararo.
"Ini pasti akan menjadi tantangan terbesar," tukasnya.
Sedangkan Bagnaia, ia tak memungkiri bahwa faktor mental akan sangat berpengaruh.
"Perubahan terbesar adalah faktor mental. Untuk motornya, saya rasa set-up tidak akan berubah secara signifikan," tukasnya.
Baca Juga: Sprint Race MotoGP 2023 Bisa Sangat Menyulitkan di 6 Sirkuit Ini