Persiapan mereka sempat terganggu usai Apriyani mengalami cedera.
"Tahun 2022, waktu awal bermain bersama, kami sempat mengalami kendala dengan cedera yang dialami kak Apriyani," tutur Fadia lagi.
"Tapi setelah cedera itu berangsur pulih, kita meraih gelar dan mencoba memberikan performa terbaik."
"Sebenarnya tidak menyangka juga bisa meraih gelar dengan sangat cepat."
"Tapi saya percaya dengan kerja keras selama latihan, kita bisa mencapai hasil seperti ini."
Tak hanya Fadia, Apriyani yang notabene lebih senior rupanya merasakan hal yang sama.
Apriyani sempat ragu apakah ia bisa membimbing Fadia dengan baik.
Baca Juga: Belum Sebulan Dilatih, Pemain Ganda Campuran Malaysia Sudah Cicipi Kerasnya Didikan Nova Widianto
Namun torehan medali emas di SEA Games 2021 menjadi titik balik bagi seorang Apriyani.
"Dua bulan sebelum Greysia pensiun, saya bertanya pada diri sendiri apakah saya bisa, apakah saya mampu?" kata Apriyani.
"Pertanyaan itu bukan datang dari orang lain, tapi dari diri sendiri."
"Tapi pada akhirnya, waktu kami menang di SEA Games 2021, hasilnya di luar ekspetasi kami."
"Meskipun hanya turnamen se Asia Tenggara, kemenangan itu membuat membuat saya yakin ternyata saya bisa."
"Hal itu mampu berlanjut hingga turnamen di Indonesia, Malaysia, dan Singapura ternyata progresnya secepat itu."
Apriyani/Fadia akan memulai petualangan di tahun 2023 dengan mentas di Malaysia Open 2023.