SportFEAT.com - Rehan selalu mengingatkan Lisa untuk tidak banyak bermain media sosial, terutama saat sedang bertanding. Ini menjadi kunci utama mereka perlahan meroket.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhasil membawa ganda campuran Indonesia bisa kembali dibanggakan.
Torehan prestasi akhir tahun mereka menjuarai Hylo Open 2022 dan menjadi semifinalis French Open 2022 sungguh luar biasa.
Rehan/Lisa mampu membungkam keraguan publik hingga kini permainan mereka mulai diperhitungkan lawan-lawannya.
Baca Juga: Pram/Yere Sengaja Mundur dari India Open 2023 karena Bagian dari Strategi
Dari awalnya sering diragukan, kini Rehan/Lisa perlahan menjadi kekuatan baru ganda campuran Indonesia.
"Itu satu batu lincatan buat kami. Apalagi akhir tahun kemarin saya sama Lisa bisa membuat kejutan," kata Rehan dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Itu tidak mudah buat kami, butuh proses yang panjang istilahnya. Apalagi kemarin seperti menjadi ajang pembuktian bagi kita bahwa kami itu bisa."
"Ini juga menjadi pembuktian bahwa sektor ganda campuran Indonesia (pelatnas) sekarang bisa bersaing di level dunia," tandasnya.
Rehan/Lisa tidak memungkiri bahwa setelah berhasil menorehkan hasil yang cukup fantastis, mereka mulai banyak diharapkan.
Ekspektasi tinggi dari publik Tanah Air sekarang akan terus menghantui mereka.
Lisa sendiri tidak memungkiri bahwa beban pasti ada. Namun ia dan Rehan mengakalinya dengan memilah hal-hal yang tak perlu dipikirkan terlalu dalam.
"Beban sih ada, sedikit yaa, tapi ya mau tidak mau kami harus tetap menjalaninya. Karena mau bagaimanapun ini demi kemajuan kami," ucap Lisa.
"(Kami mengatasinya) dengan mengurangi main media sosial yang pasti. Dikurang-kurangin aja buat main medsosnya."
"Tambahan dari saya, saya juga memang sering bilang ke Lisa supaya jangan terlalu sering main medsos," sahut Rehan.
"Makanya kalau sedang ada turnamen, kami jarang update medsos atau apa, setelah pertandingan selesai baru kami sesekali main."
"Dari situ kami bisa melihat bahwa banyak yang memuji kami kalau sedang naik, tapi kalau sedang turun kami dicibir-cibir," tukasnya.
"Tapi itu sebenarnya tidak apa-apa kalau buat saya pribadi, karena malah menjadi motivasi. Saya buktikan ke mereka kalau saya bisa, saya tidak seperti ini, saya pasti bisa," imbuh Rehan.