SportFEAT.com - Shin Tae-yong sempat marah dan menegur timnas Indonesia yang langganan bermasalah finishing, diharapkan itu tidak terjadi lagi jelang lawan Vietnam di semifinal Piala AFF 2022.
Shin Tae-yong menaruh harapan besar pada timnas Indonesia jelang laga krusial melawan Vietnam di semifinal leg pertama Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (6/1/2023) hari ini, mulai pukul 16.30 WIB.
Pertemuan timnas Indonesia vs Vietnam akan menjadi laga panas di semifinal Piala AFF 2022.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Jordi Amat Harapkan Tuah SUGBK, Park Hang-seo pun Sudah Waspadai Timnas Indonesia
Kedua tim sudah menjadi musuh bebuyutan di kawasan Asia Tenggara dengan total pertemuan sebanyak 25 kali.
Di ajang Piala AFF, timnas Indonesia sudah pernah bertemu Vietnam sebanyak 10 kali.
Namun skuad Garuda masih kalah head-to-head dalam lima pertemuan terakhir, dengan nilai 1-4.
Kemenangan terakhir timnas Indonesia atas Vietnam terjadi pada Piala AFF 2016 silam.
Masalah krusial yang sedang melanda timnas Indonesia saat ini masih berkutat pada persoalan finishing dalam mengeksekusi peluang-peluang emas.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menuturkan bahwa ia sendiri pun sempat marah dan menegur skuad Garuda meski menang 2-1 atas Filipina di laga pamungkas grup.
"Memang banyak peluang yang tidak dimanfaatkan dengan baik dari para pemain di penyisihan grup kemarin, dan begitu pula setelah lawan Filipina," tutur Shin Tae-yong dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Walaupun kami lolos (semifinal), saya tegur dan marah kepada para pemain di ruag ganti."
"Tetapi ya sekarang dari pemain pun harus melupakan masa lalu (dijadikan pembelajara, red). Kami sudah latihan juga selama dua hari, dan hari ini (kemarin, red) pun sama untuk latihan finishing gol," tukasnya.
Timnas Indonesia harus bisa memanfaatkan keuntungan menjalani laga semifinal leg pertama di kandang.
Jika hasil semifinal leg pertama cukup mumpuni, maka hal tersebut bisa membuat timnas Indonesia bisa lebih leluasa mengatur taktik pada semifinal leg kedua di Vietnam.