SportFEAT.com - Meningkatnya kasus Covid-19 di China membuat pebulu tangkis China dirumorkan terancam batal tampil di Malaysia Open 2023. Perwakilan BAM buka suara.
Malaysia Open 2023 tinggal hitungan hari digelar pada 10-15 Januari 2023.
Turnamen yang akan dihelat di Axiata Arena itu diprediksi menawarkan persaingan dengan tingkat tinggi, mengingat levelnya yang kini naik kasta menjadi Super 1000, dari sebelumnya Super 750.
Malaysia Open 2023 juga sekaligus menjadi turnamen pembuka di tahun ini.
Namun kabar miring sudah berembus terkait partisipasi sejumlah pebulu tangkis China di Malaysia Open 2023.
Para pebulu tangkis China dirumorkan bisa terancam gagal mengikuti Malaysia Open 2023 akibat naiknya kasus Covid-19 di negara mereka.
Karena rumor yang terus mencuat, perwakilan BAM (Asosiasi Bulu tangkis Malaysia) akhirnya angkat bicara.
Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh, memastikan bahwa pihaknya tidak akan menghalangi pebulu tangkis China untuk tampil di Malaysia Open 2023.
Kenny Goh menegaskan bahwa peningkatan Covid-19 di China tidak akan mempengaruhi partisipasi skuad Negeri Tirai Bambu di Malaysia Open 2023.
Namun Kenny Goh menjelaskan bahwa BAM akan patuh terhadap peraturan dari Kerajaan Malaysia terkait protokol kesehatan di sepanjang turnamen nanti.
"Kami mengikuti peraturan yang ditetapkan kerajaan, secara spesifik pemain dari negara China tidak ada masalah untuk ke sini karena mereka berpangkalan di negara lain," kata Kenny Goh dikutip Sportfeat dari Harian Metro Malaysia.
"Yang saya tahu, mereka (pemain China) berlatih di negara lain," kata Kenny Goh.
Pebulu tangkis China memang sempat memusatkan pelatihan mereka di Thailand sejak persiapan menuju Kejuaraan Dunia 2022 sampai BWF World Tour Finals 2022 pada awal Desember tahun lalu.
Namun sejak pertengahan Desember, tim bulu tangkis China sudah kembali ke negara mereka.
Bahkan selama liburan musim dingin, pelatnas China mengadakan latihan di Lingshui.
Sejauh ini, China telah melaporkan 218.019 kasus mingguan baru Covid-19, per 1 Januari 2023.
WHO juga melaporkan ada kasus kematian baru di China akibat Covid-19 pada Selasa (3/1/2023) lalu.