Tempo gim pertama berjalan cukup lambat meski kedua pasangan saling menyerang, sering terjadi reli-reli panjang lebih dari 30 pukulan. Kedudukan masih terus imbang sampai 7 sama.
Apriyani/Fadia mulai mampu menemukan ritme meredam serangan Kim/Kong yang sering mengarah ke silang, hinga interval 11-8.
Sayangnya setelah interval, pasangan Korea Selatan mulai mengubah tempo dan lebih sering memberikan bola lob ke arah Apriyani, tampak ingin menguras tenaga sang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Apriyani/Fadia mulai terbawa arus permainan lawan hingga skor kembali ketat sampai 20 sama.
Beruntung dalam situasi setting ini, error dari Kong Hee-yong membuat wakil Indonesia mendapat poin cuma-cuma higga meraih game point.
Satu pengembalian dari Fadia sukses tak mampu dikembalikan Kim So-yeong, gim pertama aman.
Di gim kedua, Apriyani/Fadia tertekan lebih dulu sampai tertinggal cukup jauh 6-9.
Namun dalam kedudukan ini, ajaibnya mereka mulai menemukan celah hingga meraih lima angka beruntun sampai interval 11-9.
Setelah break interval, Apriyani/Fadia masih terus mengunci Kim/Kong di angka 9 bahkan sampai unggul jauh 16-9.
Apriyani/Fadia memaksa lawan terus bertahan dan pada akhirnya melakukan kesalahan sendiri secara beruntun.
Raihan angka beruntun Apriyani/Fadia sempat tersendat saat mereka melakukan unforced error. Namun keunggulan masih terjaga sampai 18-12.
Di situasi ini, Apriyani/Fadia smempat goyah dalam menjaga momentum untuk memanfaatkan kepercayaan diri lawan yang mulai pudar sejak terkunci lama di angka 9.
Pasalnya mereka mulai nyaris terkejar sampai 18-15. Banyak pukulan yang melebar.
Dua error beruntun silih berganti dari Kim So-yeong dan Kong Hee-yong membuat Apriyani/Fadia akhirnya mendapatkan kesempatan match point 20-15.
Momen ini benar-benar dimanfaatkan Apriyani/Fadia, mereka terus bermain menyerang dan bertahan sebaik mungkin hingga akhirnya Kong Hee-yong lagi-lagi gagal menyeberangkan bola. Game! Tiket semifinal untuk Apriyani/Fadia resmi didapat.