SportFEAT.com - Rexy Mainaky akan menagih pembuktian Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang ngotot ingin dipisah meski sudah memasuki tahun krusial Olimpiade Paris 2024.
Di tahun 2023 yang bakal sibuk ini, ganda putra Malaysia justru diguncang dengan kabar bahwa salah satu wakil terbaik mereka ingin dipisah.
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang bertengger di peringkat 11 dunia, memutuskan mengakhiri partnership mereka.
Juara German Open 2022 itu menginginkan partner baru untuk keberlanjutan karier mereka, setelah merasa stagnan satu sama lain.
Baca Juga: Dipisahnya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Mengguncang Skuad Ganda Putra Malaysia
Performa mantan anak didik Flandy Limpele itu memang drastis menurun sampai awal 2023.
Mereka sering tersisih di babak-babak awal, kalau tidak babak 32 besar ya babak 16 besar.
Pencapaian itu membuat rapor performa Goh/Nur sangat merah.
Namun demikian, memutuskan berpisah di tahun krusial kualifikasi Olimpiade Paris 2024 jelas sangat berisiko.
Apalagi kalau mengingat bahwa duet mereka sudah berjalan selama delapan tahun lamanya. Belum lagi jika mencari duet baru, artinya akan ada pasangan lain di ganda putra Negeri Jiran yang dipecah.
Bagaimanapun, BAM (Asosiasi Bulu tangkis Malaysia) telah menuruti keinginan mereka.
Hanya saja, Goh/Nur kini harus berani membayar mahal apa yang sudah mereka putuskan.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM, kini menegaskan bahwa ia akan menagih bukti dari keinginan Goh/Nur untuk berpisah.
"Kami bekerja keras untuk membuat mereka bisa ada di ranking 11 dunia, tetapi upaya mereka untuk bisa melaju jauh sepertinya sia-sia," kata Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari The Star.
"Mereka seperti takut menghadapi tantangan yang lebih sulit sebagai bagian dari menjadi pasangan top dunia."
"Sekarang, saya berharap mereka bisa bermain bagus dengan partner baru masing-masing dan membuktikan bahwa keputusan mereka (untuk berpisah) adalah hal yang tepat," katanya.
Akhir tahun lalu, Goh/Nur sudah sempat diujicobakan dengan pasangan lebih muda. Debutnya terjadi di turnamen Malaysia International Challenge.
Namun saat itu belum terpikirkan untuk dipasangkan secara permanen. NIatnya untuk merefresh tandem mereka.
Tetapi di awal tahun 2023, hasil pertandingan Goh/Nur masih saja tak bagus dan sekarang BAM harus putar otak untuk memutuskan siapa yang akan dipasangkan dengan mereka.
"Sejujurnya, tidak ada pemain yang tersedia untuk dipasangkan dengan mereka, karena yang lain sudah ada pasangan masing-masing," kata Rexy.
"Kami kan sudah menyiapkan pasangan lain itu untuk ke turnamen, dan tentu akan tidak adil jika ini akan mengganggu persiapan mereka," tukasnya.
BAM dan tim pelatih ganda baru akan memutuskan siapa pasangan anyar Goh/Nur setelah rangkaian turnamen terdekat seperti Thailand Masters dan Iran International Challenge (31 Jan-5 Feb) tuntas.