Find Us On Social Media :

Pemain 22 Tahun Banting Setir Jadi Pelatih usai Dicoret Pelatnas BAM

Chang Yee Jun (kiri) pemain ganda putra Indonesia yang masih berusia 22 tahun, pilih jadi pelatih usai dicoret pelatnas BAM.

SportFEAT.com - Pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Chang Yee Jun lebih pilih jadi pelatih setelah dicoret dari pelatnas BAM meski usianya masih sangat muda, 22 tahun.

lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand lgolive slot server thailand

Keputusan yang cukup mengejutkan diambil oleh pemain muda Malaysia Chang Yee Jun yang langsung terjun ke dunia pelatih.

Opsi itu diambil setelah Chang Yee Jun resmi dicoret pelatnas BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).

Chang Yee Jun sebenarnya pemain ganda putra Malaysia yang sebelumnya pernah berpasangan dengan Yap Roy King dan menempati ranking 64 dunia.

Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2023: Lolos dari Lubang Jarum, Christian Adinata Selangkah Lagi ke Babak Utama

Ia juga sempat berpasangan dengan Low Hang Yee di akhir tahun lalu dan unjuk gigi di Malaysia International Series 2022 bulan Desember.

Banyak yang menyangka setelah ia terdepak dari pelatnas, maka akan melanjutkan karier sebagai pemain independen.

Namun ternyata ia mengambil tantangan lain yang jauh lebih besar.

Pemain 22 tahun itu telah memutuskan untuk menjalani profesi anyar sebagai pelatih di salah satu klub bulu tangkis di Negeri Jiran, Akademi Bulu Tangkis CPS (CPS Badminton Academy).

CPS Badminton Academy sendiri adalah klub bulu tangkis yang didirikan oleh pebulu tangkis ganda campuran veteran Malaysia sekaligus peraih perak Olimpiade Rio 2016, Chan Peng Soon.

Bukan cuma bersifat sementara, tetapi Chang Yee Jun akan menjadi pelatih penuh waktu.

"Desember lalu, saya smpat berpasangan dengan Hang Yee untuk waktu yang singkat, jadi beberapa orang mungkin berpikir bahwa saya akan menjadi pemain independen untuk melanjutkan duet kami, tetapi saya tidak melakukannya,'' kata Chang Yee Jun dikutip Sportfeat dari The Star.

"Saya kembali ke kampung halaman saya di Perlis untuk beristirahat dan saat itulah CPS (Akademi Bulutangkis) mendekati saya dengan tawaran untuk menjadi salah satu pelatih mereka," tukasnya.

Kini Chang Yee Jun mulai fokus mempelajari hal baru sebagai posisinya menjadi pelatih.

Sejumlah pemain yang sepantaran dengannya pun bakal jadi anak didiknya.

"Saya akan fokus melatih dan berbagi ilmu dengan generasi muda dengan harapan dapat mengembangkan bakat-bakat baru dan membawa bulutangkis di Malaysia ke level yang lebih tinggi," katanya.

Baca Juga: Update Ranking BWF: Leo/Daniel Melesat, Fajar/Rian Masih Kokoh di Puncak, Marcus/Kevin Makin 'Tersesat'

Keputusannya untuk menerima tawaran menjadi pelatih sebenarnya tidak mudah.

Di satu sisi, Chang Yee Jun masih ingin bermain sebagai pemain aktif.

Namun dicoret dari pelatnas mengartikan ia harus rela mencari sponsor sendiri, di sinilah kesulitan yang tampaknya membuat Chang Yee Jun akhirnya banting setir jadi pelatih.

"Awalnya saya enggan (jadi pelatih) karena saya tidak akan punya kesempatan untuk bertanding lagi, tapi tidak ada pilihan lain dan saya tidak bisa bertahan sebagai pebulu tangkis selamanya," kata Chang.

"Jadi sekarang saya akan mencoba mengubah peran saya dan menjadi yang saya harapkan."

"Tentu saja saya sempat merasa sedih, tapi saya tidak punya pilihan lain selain menerimanya karena tidak ada yang bisa saya lakukan," kata Chang saat tahu dicoret dari pelatnas.

"Saya masih bangun pada waktu yang sama, tetapi saya akan tidur dan hanya bermain bulu tangkis untuk bersenang-senang sekarang," tukasnya.