SportFEAT.com - Eks manajer tim Honda dan Suzuki di MotoGP, Livio Suppo menyebut ancaman dari Ducati tak hanya datang dari tim pabrikan saja.
Ducati sendiri akan kembali memiliki delapan pembalap di MotoGP 2023.
Sedikit terjadi perubahan susunan pembalap di tim pabrikan Ducati, dan tim satelit mereka, Gresini.
Sang juara bertahan, Francesco Bagnaia pada musim depan akan bertandem dengan Enea Bastianini di tim pabrikan Ducati.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Pendeteksi Kecelakaan di MotoGP yang Super Canggih
Sedangkan satu kursi yang ditinggalkan Enea Bastianini di Gresini akan diisi oleh Alex Marquez yang didatangkan dari Honda.
Berkaca performa pada musim lalu, Ducati dipercaya akan kembali mendominasi MotoGP 2023.
Bagi Livio Suppo, Jorge Martin juga bisa menjadi ancaman lainnya dari Ducati.
Meski gagal terpilih menjadi pembalap tim pabrikan usai Ducati lebih memilih Enea Bastianini musim lalu, pria berusia 59 tahun itu menyebut Jorge Martin bisa menjadi penantang gelar.
Pembalap asal Spanyol itu memang tampil trengginas di musim debutnya di MotoGP 2021.
Di tahun pertamanya menginjak kelas para raja, Jorge Martin bisa meraih satu kemenangan dan empat podium lainnya.
Baca Juga: Aturan Sprint Race Bakal Bikin MotoGP Makin Seru, Kenapa?
Pembalap Pramac itu pun diganjar dengan gelar rookie of the year MotoGP 2021.
Sayangnya, di MotoGP 2022, performa Jorge Martin sempat inkonsisten.
Namun menjelang berakhirnya musim, pembalap berusia 25 tahun itu menunjukan performa yang jauh lebih baik.
Pembalap berjuluk Martinator itu mengakhiri MotoGP 2022 dengan torehan empat kali podium.
"Ducati memiliki tim yang sangat kuat," kata Suppo dikutip Sportfeat dari Crash.net.
"Tidak hanya di tim pabrikan tetapi juga di Pramac, karena saya sangat percaya bahwa Jorge Martin adalah penantang gelar."