Find Us On Social Media :

Sederet Alasan Lahirnya Kebiasaan Gigit Piala di Olahraga Tenis

Profil Rafael Nadal petenis profesional yang menjuarai French Open 2022.

SportFEAT.com – Di olahraga tenis, ada cukup banyak tradisi yang unik dan menarik yang bisa kita lihat.

Mulai dari aturan penonton harus diam, kebiasaan makan rumput Novak Djokovic, sampai kebiasaan gigit piala, semua itu hadir di olahraga tenis.

Kamu mungkin sangat terbiasa melihat atlet Olimpiade menggigit medali mereka di podium.

Tapi di tenis, hal ini beneran jadi sangat spesial karena yang digigit adalah piala yang ukurannya cukup besar.

Beberapa pemain tenis telah terlibat dalam tindakan ini, seperti yang kita lihat di beberapa turnamen Grand Slam dan ATP & WTA, beberapa pemain menggigit medali atau trofi setelah menerimanya di podium.

Baca Juga: Ternyata ini Rahasia Usain Bolt Bisa Lari Sangat Cepat!

Ini tentu membuat kamu bertanya-tanya mengapa mereka melakukannya. Perjalanan ke masa lalu akan membantu kita memahami bagaimana ini dimulai.

Karena Tradisi

Menggigit benda-benda emas mengkilap adalah tradisi kuno yang berasal dari para pedagang di masa lalu.

Pedagang di masa lalu akan menggigit koin untuk memastikan koin itu bukan barang palsu.

Praktik ini diperlukan karena emas dibuat lebih keras dengan memadukannya dengan logam keras lainnya.

Emas adalah logam lunak, dan gigi manusia secara alami lebih kuat darinya dan akan meninggalkan bekas jika seorang manusia menggigit emas murni.

Menggigit emas adalah cara mudah bagi para pedagang untuk mengetahui apakah emas itu palsu. Meski tujuannya mungkin berbeda, praktik menggigit emas masih terlihat saat ini selama upacara pemberian medali atau turnamen tenis.

Tenis secara tradisional dikenal sebagai olahraga untuk wanita dan pria. Basa-basi penutup di akhir pertandingan tenis semakin menonjolkan hal ini.

Pemain tenis berjabat tangan, berbasa-basi, dan jika itu adalah pertandingan terakhir dalam sebuah turnamen, pemenang menerima dan mencium trofi.

Dulu, latihan itu membutuhkan kerja keras dan ketekunan dari para pemain tenis.

Ciuman trofi, ketika dimenangkan, adalah tanda kemenangan dan kompensasi atas semua upaya yang dilakukan.

Faktor Kebiasaan

Rafael Nadal memenangkan gelar Grand Slam pertamanya pada tahun 2005. Dia terkenal menggigit trofi, dan ketika ditanya mengapa, dia mengatakan itu adalah lelucon.

Petenis Spanyol itu telah memenangkan lebih banyak gelar Grand Slam, Turnamen ATP, dan gelar lain di mana ia menggigit trofi setiap kali dia meraihnya.

Baca Juga: Hasil Thailand Masters 2023: Leo/Daniel Back-to-back Final usai Singkirkan Andalan Tuan Rumah

Sesuatu yang dimulai sebagai lelucon telah menjadi kebiasaan dan diadopsi oleh pemain lain seiring berjalannya waktu.

Untuk Menyenangkan Pers

Dalam jumpa pers yang diadakan selama Piala Davis 2018, Nadal, ketika ditanya mengapa dia selalu menggigit trofi kemudian dia menjawab.

“Sebenarnya semuanya dimulai sebagai lelucon. Tapi sejak saat itu, selalu ada fotografer yang meminta saya melakukannya. Saya terus melakukannya, dan sekarang saya tidak punya pilihan selain terus melakukannya.” Ucapnya.

Baca Juga: Helm di MotoGP Ternyata Super Canggih Loh! Ini Buktinya

Tanggapan tersebut diketahui bahwa media menikmatinya.

Ada tekanan yang meningkat pada Nadal dari fotografer untuk mengambil potret ketika dia menggigit tropi.

Jadi singkatnya, ini hanyalah selebrasi seorang atlet yang menganggapnya lelucon dan kemudian berkembang menjadi kebiasaan. Ternyata unik juga!