Bagas/Fikri pun tak perlu berkecil hati sebab Herry Iman Pierngadi selaku pelatih ganda putra PBSI, telah memberikan nasehat bijak untuk peningkatan performa mereka.
Herry IP mengakui bahwa penampilan Bagas/Fikri memang belum 'meyakinkan' layaknya saat jawara di All England tahun lalu.
Namun satu aspek yang disorot Herry IP adalah masalah ketenangan di poin kritis, selebihnya Herry IP yakin Bagas/Fikri masih menjadi andalan ganda putra Indonesia.
"Performanya memang belum meyakinkan seperti saat juara All England lalu. Mereka, terutama di semifinal (Thailand Masters 2023), kurang bisa bermain safe (aman)," jelas Herry IP dalam rilis pers PBSI.
"Di poin-poin kritis, mereka melakukan kesalahan sendiri, salah satunya servis yang gagal ya, jadi memang keduanya (baik Bagas dan Fikri) harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi," ungkap Herry.
"Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis," papar pelatih yang akrab dijuluki coach Naga Api tersebut.
Terlepas dari itu, Bagas/Fikri menjadi ganda putra yang berhasil menyelamatkan wajah Indonesia di All England Open tahun lalu.
Setelah di dua edisi sebelumnya Indonesia gagal meraih gelar sektor ganda putra, mereka mampu membukukan sejarah dalam penampilan epic sepanjang turnamen tertua bulu tangkis tersebut.
Terlebih gelar itu diraih saat Bagas/Fikri baru menjalani debut di All England. Diharapkan, performa menjanjikan mereka akan segera terlihat kembali di tahun ini.