SportFEAT.com - Bos baru Pramac, Gino Borsoi tuntut Jorge Martin perbaiki titik lemahnya di musim lalu jika ingin bersaing di MotoGP 2023.
Jorge Martin lekat dengan label sebagai pembalap yang hanya bisa cepat di sesi kualifikasi saja pada MotoGP.
Salah satu buktinya, pembalap berusia 25 tahun itu mampu mencetak lima pole position di MotoGP 2022.
Lebih hebatnya, Jorge Martin meraih tiga pole position di tiga seri terakhir secara beruntun.
Baca Juga: Aleix Espargaro Mulai Berani Bermimpi, Juarai Setiap Seri MotoGP 2023
Namun sayangnya, keuntungan untuk bisa memulai balapan dengan start paling depan tidak mampu dimanfaatkan dengan maksimal.
Pasalnya, dari lima kali pole position yang dibukukan itu, Jorge Martin hanya bisa meraih satu kali podium. Ironis.
Menatap musim baru MotoGP 2023, Gino Borsoi selaku bos baru Pramac pun menginginkan adanya perubahan. Borsoi yakin pembalapnya itu bisa memperbaiki kekurangan itu.
"Dia telah banyak berubah, tentu saja," kata Borsoi dikutip Sportfeat dari Crash.net.
"Semua orang tahu dia adalah bakat, bakat besar. Dia menunjukkan bakat di Moto3, Moto2 dan MotoGP. Dia adalah salah satu pembalap tercepat sekarang, terutama di kualifikasi."