Jumlah ini jauh dibandingkan olahraga renang yang dianggap sebagai olahraga paling berbahaya kedua yang opunya kematian per 100.000 populasi sebanyak 1.77 dengan tingkat kematian karena kesalahan yaitu satu banding 56,587 orang.
Apa Itu Base Jumping?
Base jumping adalah olahraga yang membuat atletnya melompat dari gedung tinggi atau dataran tinggi.
Nantinya sang atlet menggunakan parasut untuk memastikan mereka mendarat dengan aman.
Tidak seperti terjun paying, tidak ada cukup waktu untuk memasang parasut cadangan jika yang pertama tidak berfungsi.
Baca Juga: Penuh Prestasi! Ini 5 Kakak Adik Paling Berbahaya di Ajang MMA
Base jumping juga di sebagian besar negara dianggap ilegal karena dilakukan tanpa tim keselamatan resmi atau petugas medis.
Dari Mana Asal Mulanya Olahraga ini?
Fausto Veranzio secara luas diyakini sebagai orang pertama yang membuat dan menguji parasut.
Dia melompat dari St Mark's Campanile di Venesia pada tahun 1617 ketika dia berusia lebih dari 65 tahun.
Di sisi lain, Carl Boenish adalah katalisator penting di balik base jumping modern dan pada tahun 1978 ia memfilmkan lompatan dari El Capitan, dibuat menggunakan parasut ram-air dan freefall tracking technique.
Kemudian video lompatan ini menyebar ke berbagai belahan dunia sehingga menginspirasi para penerjun paying.
Baca Juga: Isu Team Order, Enea Bastianini Berikan Komentar pada Kompatriotnya
Carl Boenish terus menerbitkan film dan majalah informasi tentang base jumping sampai kematiannya di tahun 1984 ketika dia melompat dari Troll Wall.
Bahkan karena saking terkenalnya, olahraga ini juga dibuatkan kompetisinya.
Kompetisi base jumping telah diadakan sejak awal 1980-an, dengan pendaratan akurat atau aerobatic freefall digunakan sebagai kriteria penjurian.
Beberapa tahun terakhir telah terlihat kompetisi formal yang diadakan di Menara Petronas setinggi 452 meter (1.483 kaki) di Kuala Lumpur, Malaysia, dinilai berdasarkan akurasi pendaratan.
Pada tahun 2012, World Wingsuit League mengadakan kompetisi base jumping pertama mereka di China.