SportFEAT.com – Knockout atau KO adalah kriteria kemenangan akhir pertarungan dalam beberapa olahraga seperti tinju, kickboxing, muay thai, MMA, karate, taekwondo, dan olahraga sejenisnya.
KO penuh dianggap sebagai serangan sah atau kombinasinya yang membuat lawan tidak dapat melanjutkan pertarungan.
Istilah ini sering dikaitkan dengan kehilangan kesadaran traumatis yang tiba-tiba yang disebabkan oleh pukulan fisik.
Satu pukulan kuat ke kepala (terutama garis rahang dan pelipis) dapat menyebabkan KO.
Pukulan tubuh, terutama pukulan hati, dapat menyebabkan rasa sakit yang progresif dan melemahkan yang juga dapat mengakibatkan KO.
Dalam tinju dan kickboxing, KO biasanya diberikan ketika salah satu peserta jatuh ke kanvas dan tidak dapat bangkit dalam jangka waktu tertentu, biasanya karena kelelahan, sakit, disorientasi, atau tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Tyrone Brunson, Petinju dengan Rekor KO Beruntun Paling Panjang
Misalnya, jika seorang petinju dirobohkan dan tidak dapat melanjutkan pertarungan dalam hitungan sepuluh detik, mereka dianggap tersingkir dan lawannya diberikan kemenangan KO.
Dalam kompetisi seni bela diri campuran (MMA), tidak ada penghitungan waktu yang diberikan setelah knockdown, karena olahraga tersebut memungkinkan petarungnya melakukan grappling, ground, dan pound.