SportFEAT.com - Amarah Marc Marquez meledak setelah ia sulit masuk ke 10 besar pada tes Sepang.
Marc Marquez marah bukan karena ia gagal membukukan lap tercepat dalam tiga hari tes pramusim MotoGP 2023 sejak 10-12 Februari 2023 itu saja.
Melainkan lebih karena performa motor Honda yang masih kurang menggigit dan cenderung angin-anginan.
Dari empat motor yang dibekali dari Honda, dua diantaranya diabaikan sejak hari kedua tes Sepang.
Baca Juga: Pengakuan Jorge Martin Soal Mesin Ducati 2023 Ini Bisa Mengancam Pabrikan Lawan
Marc Marquez merasa dua motor tersebut tidak berguna dan tidak punya potensi untuk diuji di tes.
Namun setelah menjalani hari ketiga tes sampai selesai, faktanya juara dunia delapan kali itu masih belum menemukan apa yang dia inginkan untuk bekal mengarungi MotoGP 2023.
Marc Marquez tak bisa menahan amarah dan meledakkannya usai tes Sepang lantaran merasa bahwa pengembangan motor RC213V justru mulai terasa berbeda dan asing baginya.
Pembalap 29 tahun itu pun tak segan untuk menyindir dengan beberapa kalimat yang seolah bernada bahwa ia tidak cocok dengan kehadiran Manajer Teknis Honda yang baru, Ken Kawauchi yang notabene mantan orang Suzuki.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Mau Tahu, Honda Harus Cari Solusi di Tes Portimao