Find Us On Social Media :

Satu Peraturan Kontroversi di MotoGP Ini Dinilai Membahayakan Keselamatan Pembalap

Pembalap Mooney VR46, menentang peraturan soal tekanan ban yang rencananya diaplikasikan pada MotoGP 2023.

SportFEAT.com - MotoGP 2023 dikabarkan akan menjalankan peraturan baru soal tekanan ban.

Sebelumnya, tekanan ban telah dipantau selama tiga hari tes pramusim di Sirkuit Sepang Malaysia, hari Minggu lalu.

Pengecekan tekanan ban juga menjadi salah satu isu penting pada tes pramusim di Sepang, Malaysia.

Sebab penilaian aspek tersebut tidak lepas dari kejadian di MotoGP Jerez 2022, terungkap bahwa sejumlah pembalap telah mengurangi batas minimum pada tekanan ban yang ditentukan yaitu 1,9 bar pada ban depan hampir tanpa henti untuk sebagian besar jarak balapan.

Baca Juga: Belum Sesuai Keinginannya, Marquez Optimistis Mampu Meraih Gelar

Namun Michelin yakin bahwa hal ini dapat membahayakan daya tahan ban.

Oleh karena itu, perusahaan ban asal Prancis ini menuntut tim dan pabrik sepeda motor untuk mematuhi tekanan minimum secara tepat dan hati-hati.

Di Malaysia, sensor unit untuk memantau tekanan ban pertama kali digunakan.

Peraturan soal tekanan ban sebenarnya menuai pro dan kontra yang datang dari pembalap.

Pasalnya dengan tekanan yang lebih rendah, sebenarnya akan lebih banyak grip atau cengkraman ban terhadap lintasan.