SportFEAT.COM - Indonesia tampaknya tidak pernah kehabisan stok pemain tunggal putra berbakat kelas dunia pada cabang olahraga bulu tangkis.
Salah satu tunggal putra berbakat yang pernah dimiliki Indonesia adalah Hariyanto Arbi.
Pemain bulu tangkis yang aktif pada era 90-an ini melejit lewat pukulan keras yang melegenda.
Saking ikoniknya, Hariyanto Arbi sempat dijuluki sebagai Sang Pemilik smash 100 watt.
Dilansir SportFEAT dari BolaStylo, Hariyanto Arbi berbagi kisah terkait gerakan ikonik yang membuat namanya melejit itu.
Menurut pria kelahiran Kudus itu, terdapat cerita menarik di balik julukan Smash 100 Watt yang didapatkannya.
Julukan si Smash 100 Watt ternyata tercipta saat Hariyanto Arbi mengikuti sebuah kompetisi bulu tangkis di Malaysia.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2019 - Fitriani Jadi Pembuka Langkah 9 Wakil Indonesia di Hari Kedua
Kala itu Arbi tengah bertanding menghadapi wakil Malaysia, Rashid Sidek, di laga pamungkas.
Sidek sendiri dikenal sebagai pebulu tangkis yang jago kandang, alias tak terkalahkan saat bertanding di hadapan publik Negeri Jiran.
Hariyanto Arbi pun ditantang oleh salah satu rekannya untuk dapat mengalahkan Rashid Sidek.
"Sebelum bertanding di final, saya makan pagi bersama Ardy Wiranata dan membahas pertemuan saya dengan Rashid," kata Hariyanto Arbi
"Ardy kemudian menantang saya apakah saya bisa mengalahkan Rashid yang terkenal jago kandang. Sebelumnya Ardy dikalahkan oleh Rashid di semifinal," ujarnya melanjutkan.
Menjawab tantangan rekannya, Arbi pun secara spontan mengucapkan dirinya akan mengalahkan Rashid dengan smash 100 watt.
"Lalu saya jawab. Lihat saja nanti, saya akan kalahkan dia dengan smash 100 watt," tambah ujar Hariyanto Arbi bercerita.
Kata-kata spontan itu rupanya didengar oleh salah satu wartawan Malaysia yang tengah meliput.
Baca Juga: Profil Lee Kang-In, Golden Boy Piala Dunia U-20 2019 Seharga Rp1,27 Triliun
Benar saja, pada keesokan harinya Hariyanto Arbi berhasil mengalahkan Rashid Sidek di kandangnya sendiri.
"Saya tidak menyangka juga akhirnya bisa mengalahkan Rashid di kandangnya sendiri," tuturnya.
"Langsung saja saya bilang sama Ardy kalau kemenangan saya itu karena Smash 100 watt. Dia (Ardy) kalah mungkin karena smash-nya waktu itu cuma 5 watt," ujar Arbi mengenang.
Semenjak hari itu, muncul pemberitaan tentang kemenangan Hari si Smash 100 watt.
Julukan itu pun kemudian melekat pada Hariyanto Arbi hingga dirinya dikenang sebagai si Smash 100 watt.
Baca Juga: Mutia Azela, Mojang 17 Tahun Gantungkan Mimpi Tinggi di PON Papua 2020
Hariyanto Arbi sendiri memiliki rentetan prestasi gemilang semasa aktif bermain sebagai pemain bulu tangkis.
Arbi memiliki dua medali emas Asian Games 1994, gelar Juara Dunia 1995, serta tiga kali menjadi bagian skuad Indonesia yang sukses memenangi Piala Thomas 1994,1996, dan 1998.
Hariyanto Arbi yang kini sudah 47 tahun telah pensiun dari dunia bulu tangkis yang telah membesarkan namanya.
Akan tetapi, Hariyanto Arbi tetap masih berjuang demi kesejahteraan mantan atlet bulu tangkis Indonesia lewat jalur politik.
Source | : | BolaStylo.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |