SportFEAT.COM - Pierre Gasly harus menerima keputusan Red Bull Racing yang mengganti posisinya dengan pembalap dari Toro Rosso, Alexander Albon.
Pembalap berkebangsaan Prancis itu hanya bernaung sekita enam bulan di kubu Red Bull Racing pada musim kompetisi Formula 1 (F1) 2019.
Pierre Gasly pun dipastikan tak lagi memperkuat tim asal Austria itu hingga musim kompetisi F1 2019 berakhir.
Baca Juga: Jurus Jitu Marc Marquez untuk Tumbangkan Rekor Valentino Rossi
Pembalap 23 tahun itu kembali menuju tim lamanya, Toro Rosso, untuk mengarungi sembilan seri tersisa pada F1 2019.
Dilansir SportFEAT.com dari laman GPBlog, penukaran posisi Pierre Gasly dengan Alexander Albon memiliki alasan tersendiri.
Salah satunya adalah kemampuan Pierre Gasly yang dinilai tak mampu mengimbangi rekan satu timnya di Red Bull Racing, Max Verstappen.
Hal itu disampaikan oleh penasehat Tim Red Bull Racing, Helmut Marko.
Saat ini, Max Verstappen berada di urutan ketiga klasemen pembalap F1 2019 dengan mengantongi 181 poin.
Adapun Pierrre Gasly berada di urutan keenam klasemen dengan raihan 63 poin.
"Pierre Gasly memiliki banyak masalah dalam balapan dan itu membuatnya kehilangan posisi di Red Bull," ucap Helmut Marko, dikutip SportFEAT.com dari laman GPBlog.
"Selain itu, dia juga kurang memiliki tekad untuk mengejar ketinggalan, dan seolah hanya pasrah kehilangan banyak poinm dalam setiap seri balapan," kata dia lagi.
Pierre Gasly sendiri sebenarnya memiliki riwayat yang tak begitu buruk selama berkarier di ajang balap F1.
Sebelum bergabung dengan Red Bull Racing, pembalap 23 tahun itu berhasil memenangi GP2 Series pada tahun 2016.
Baca Juga: Arat Hosseini, Bocah 5 Tahun Gabungan Ronaldo dan Messi
Bahkan pada musim lalu, Pierre Gasly yang membela Toro Rosso berhasil finis di urutan keempat GP Bahrain dan keenam pada GP Hungaria.
Hal tersebut tentu menunjukkan bahwa Pierre Gasly memang memiliki talenta berbakal dalam ajang balap jet darat tersebut.
Namun berada dalam satu payung dengan Max Verstappen serta menjadi pembalap kedua di Red Bull Racing sepertinya membuat Pierre Gasly merasa tertekan.
Apalagi, Red Bull Racing adalah tim papan atas pertama yang pernah dia bela selama berkarier sebagai pembalap Formula 1.
Source | : | gpblog.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Doddy Wiratama |