SportFEAT.COM - Setelah hampir sepuluh tahun merantau ke luar negeri, Mario Balotelli akhirnya memutuskan untuk kembali pulang ke Italia.
Pada Minggu (18/8/2019), Mario Balotelli secara resmi dikontrak oleh peserta tim Liga Italia, Brescia.
Mario Balotelli sendiri bergabung dengan klub yang musim ini promosi ke Serie A itu dengan status free transfer.
Brescia mendapatkan jasa Balotelli secara gratis lantaran kontrak sang pemain dengan klub sebelumnya, Olympique Marseille, berakhir pada Juli 2019.
Dilansir SportFEAT dari Football Italia, Mario Balotelli bakal mendapat gaji pokok sebesar 1,5 juta eura (sekitar Rp23,6 miliar per tahun).
Nominal tersebut bisa bertambah apabila pemain 29 tahun itu memenuhi berbagai syarat yang sudah ditentukan dalam kontrak.
Mario Balotelli dikontrak selama semusim, walau akan otomatis diperpanjang hingga 2022 bila Brescia mampu bertahan di Serie A pada akhir musim nanti.
Baca Juga: Arat Hosseini, Bocah 5 Tahun Gabungan Ronaldo dan Messi
Kembalinya Mario Balotelli ke Negeri Piza ini rupanya menimbulkan sejumlah nuansa nostalgia.
Pasalnya, Balotelli memiliki ikatan batin tersendiri dengan Kota Brescia yang merupakan tempat tinggalnya di masa kecil.
Pada usia dua tahun, Mario Balotelli kecil sempat tinggal di kota yang terletak di sebelah barat Milan itu dengan keluarga yang mengadopsinya.
Primo allenamento di @FinallyMario a Torbole con la squadra.#FORZABRESCIA pic.twitter.com/FMVeP4DpwC
— Brescia Calcio BSFC (@BresciaOfficial) August 20, 2019
Pemain nyentrik itu pun sempat membagi cerita tentang kedekatan yang dirasakannya dengan Kota Brescia.
"Ayah saya dari Brescia. Melihat saya bermain untuk Brescia merupakan mimpinya," tutur Balotelli bercerita.
"Bahkan, ibu saya menangis ketika mendengar berita kepindahan saya. Ia tampak sangat bahagia," tutur eks pemain Manchester City ini melanjutkan.
Baca Juga: Lin Dan Ungkap 7 Rival Berat Selama 19 Tahun Berkarier di Bulu Tangkis
Selain itu, bergabungnya Mario Balotelli ke Brescia juga menghadirkan nuansa nostalgia antara sang pemain dengan nomor punggung keramat miliknya, 45.
Ya, nomor punggung 45 seolah sudah melekat dengan sosok pria berzodiak Leo itu karena selalu dikenakannya sejak memulai karier sepak bola.
Akan tetapi, kisah Mario Balotelli dengan nomor punggung 45 sempat terhenti kala sang pemain memulai petualangan di Prancis dengan memperkuat Nice pada 2016.
Kala itu, Balotelli harus menggunakan nomor 9 lantaran regulasi di Liga Prancis secara umum membatasi pilihan nomor punggung pemain dari 1-30.
Alhasil, Mario Balotelli menggunakan nomor punggung 9 selama tiga musim petualangannya di Prancis, termasuk saat memperkuat Olympique Marseille.
Balotelli pada akhirnya bisa bereuni dengan nomor 45 begitu sang pemain memutuskan bergabung dengan Brescia.
Pada sisi lain, ternyata ada cerita unik di balik alasan Mario Balotelli memilih nomor punggung keramat itu.
Rupanya, nomor tersebut dipilih Balotelli tatkala mengawali karier bersama Inter Milan.
Sebagai pemain muda, Mario Balotelli tidak bisa leluasa memilih nomor punggung sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan pada nomor 45.
Kisah pemilihan nomor punggung itu sempat dituturkan sang pemain saat baru direkrut Liverpool pada 2014 silam.
"Nomor 45 saya dapat ketika bermain sebagai pemain remaja Inter. Kala itu nomor punggung yang tersedia mulai dari 36 sampai 50," kata Balotelli saat itu.
"Saya pernah bercanda, memilih angka 45 lantaran jika dijumlahkan antara 4 dan 5 hasilnya adalah 9," tuturnya melanjutkan.
Meski terlihat asal, tetapi pemilihan nomor itu rupanya memberi tuah kepada Mario Balotelli.
"Nomor itu memberi saya keberuntungan, itulah kenapa saya tetap memakai nomor 45," tutur Mario Balotelli memungkasi.
Baca Juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2019 - Perjuangan Marcus/Kevin Meraih Medali Emas Dimulai Hari Ini
Reuni antara Mario Balotelli dengan nomor punggung 45 sendiri dijadwalkan bakal terjadi kala Brescia melakoni laga perdana pada ajang Liga Italia 2019/20.
Brescia akan melakoni pekan pertama Serie A musim ini dengan bertandang ke markas Cagliari, Sardegna Arena, pada Senin (26/8/2019) dini hari waktu Indonesia.
Source | : | football-italia.net |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |