Sebelum menang di Kejuaraan Dunia 2019 kemarin, peraih medali emas Asian Games 2018 itu selalu menelan kekalahan dalam tiga pertemuan yang lampau.
Tiga pertemuan yang dimaksud terjadi pada Taiwan Grand Prix 2015, Australian Open 2016, dan penyisihan Grup B Piala Thomas 2018.
Wajar saja jika Jonatan Christie merasa bahagia setelah akhiirnya mampu mengatasi permainan Heo Kwang-hee.
Apalagi, Jonatan masih ingat betul momen kekalahan dari Heo yang terjadi pada Piala Thomas 2018.
Ambisi besar untuk mengalahkan Heo itulah yang akhirnya membuat Jojo sukses melakukan revans.
"Waktu Piala Thomas 2018, keadaan saya kurang fit, habis sakit. Namun saya masih bisa melawan dan mainnya juga oke," ujar Jonatan dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Jadi saya berusaha untuk lebih bermain sabar, tenang, dan lebih akurat dalam penempatan shuttlecock," tutur pemain peringkat empat dunia itu melanjutkan.
Baca Juga: Lin Dan Ungkap 7 Rival Berat Selama 19 Tahun Berkarier di Bulu Tangkis
Selain ambisi besar, performa Jonatan Christie yang tengah menanjak pada tahun ini menjadi salah satu kunci kemenangannya atas Heo Kwang Hee.
Pada sisi lain, Heo Kwang-hee sebenarnya sempat menunjukkan perlawanan alot dalam laga itu.
Tunggal putra peringkat ke-47 dunia itu bahkan sempat unggul cukup jauh setelah sering memberi deception alias pukulan mengecoh kepada wakil Indonesia.
Akan tetapi, pada akhirnya Jonatan Christie lebih mampu mengatasi permainan Heo Kwang-hee pada laga tersebut.
"Gim kesatu dia kelihatan agak gugup. Beberapa kali pukulan saya enggak kencang, tetapi dia balikinnya tanggung," ujar Jojo menganalisis.
"Namun pada gim kedua dia mau coba serang saya duluan. Beberapa kali di awal poin saya sempat keteteran dengan kecepatan dia," tutur peraih emas Asian Games 2018 itu.
Selanjutnya, Jonatan Christie sudah ditunggu oleh Jan O Jorgensen (Denmark) pada babak ketiga Kejuaraan Dunia 2019.
Kendati datang sebagai pemain unggulan keempat pada ajang bertajuk TOTAL BWF World Championships 2019, Jonatan enggan jemawa.
Apalagi berdasar rekor pertemuan, Jonatan dan Jorgensen sama kuat dengan memenangi dua laga dari empat pertemuan di antara mereka.
Baca Juga: Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Ganda Putra India Pengukir 2 Sejarah
"Setiap pemain itu punya kebagusan dan keunikan masing-masing. Jadi enggak bisa dibilang lawan ini lebih enteng, lawan itu lebih berat. Semuanya sama," ujar pria 21 tahun ini.
"Siapa yang lebih siap, itu yang membedakan hasil di pertandingan," kata Jonatan Christie memungkasi.
Laga babak ketiga Kejuaraan Dunia 2019 antara Jonatan Christie melawan Jan O Jorgensen dijadwalkan bakal bergulir pada Kamis (22/8/2019).
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Doddy Wiratama |