SportFEAT.COM - Keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu melangkah ke semifinal Kejuaraan Dunia 2019 diwarnai oleh tiga hal yang seolah bagaikan deja vu.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menembus babak semifinal pada Kejuaraan Dunia 2019.
Pencapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersebut sekaligus mengamankan satu medali menjadi milik ganda putri Indonesia untuk dibawa pulang.
Prestasi Greysia/Apriyani kali ini pun juga mengulang keberhasilan mereka pada Kejuaraan Dunia 2018, di Nanjing, China.
Saat itu ganda putri berpredikat unggulan kelima tersebut juga berhasil menembus putaran empat besar dan memastikan diri naik podium.
Namun, dibalik kesuksesan Greysia/Apriyani pada Kejuaraan Dunia 2019 kali ini, ada tiga hal yang seolah bagaikan deja vu bagi mereka.
1. Melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) di Babak Perempat Final
Pertemuan antara Greysia Polii/Apriyani Rahayu dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada putaran empat besar Kejuaraan Dunia 2019 menjadi episode kedelapan sepanjang riwayat pertemuan mereka.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Fajar/Alfian Bayar Tuntas Kekalahan Atas Penakluk Minnions
Pada laga yang dihelat di lapangan 2 St. Jakobshalle Basel, Swiss tersebut, Greysia/Apriyani berhasil keluar sebagai pemenang.
Jawara India Open 2019 tersebut mampu memaksa Chen/Jia angkat koper seusai menang dalam permainan straight game dengan skor 25-23, 23-21.
Hasil ini sama persis dengan torehan manis yang dicatatkan oleh Greysia/Apriyani tatkala berlaga pada Kejuaraan Dunia 2018.
Sebab, mereka juga berhadapan dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak perempat final Kejuaraan Dunia 2018.
Skor akhir yang mereka bukukan pun tak jauh berbeda. Sama-sama melakoni laga dua gim, saat itu Greysia/Apriyani sukses memenangi laga atas Chen/Jia dengan skor 23-21, 23-21.
2. Winning Point dan Durasi saat Melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan
Sebelum memastikan kemenangan atas Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada perempat final Kejuaraan Dunia 2019, Greysia/Apriyani beradu setting sebanyak dua kali pada gim kedua.
Unggul 20-19 di gim kedua, Greysia/Apriyani sempat terkejar oleh Chen/Jia. Kemudian kedua pasangan ini saling kejar-mengejar angka hingga 21-21.
Baca Juga: 3 Laga Tercepat hingga Babak Perempat Final Kejuaraan Dunia 2019
Greysia/Apriyani kembali unggul dan mendapat kesempatan match point pada kedudukan 22-21.
Winning point (poin kemenangan) Greysia/Apriyani berasal dari unforced error alias kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Chen Qing Chen.
Satu pengembalian dari pemain 22 tahun itu membentur net dan jatuh di area pertahanan Chen/Jia sendiri.
Highlights | Polii/Rahayu ???????? dig deep in two closely-fought games to see off Chen/Jia ???????? and keep world title dream on track ????
Follow LIVE: https://t.co/0iOTVoK0ZF#TOTALBWFWC2019 #Basel2019 pic.twitter.com/XOR050eHBg
— BWF (@bwfmedia) August 23, 2019
Adapun pada Kejuaraan Dunia 2018, Greysia/Apriyani juga sudah unggul 22-21 pada gim kedua.
Winning point mereka kala itu juga sama, berasal dari unforced error Chen Qing Chen, dimana kala itu dia gagal melakukan netting.
Sedangkan dilihat dari durasi pertandingan, laga perempat final Greysia/Apriyani versus Chen/Jia pada Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019 hanya berbeda tipis, yakni 68 menit dan 67 menit.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Duel Ganda Putri Ini Pecahkan Rekor Baru
3. Berhadapan dengan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) di Babak Semifinal
Kemenangan Greysia/Apriyani di babak perempat final Kejuaraan Dunia 2019 mengantar mereka berjumpa dengan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Pertemuan kedua pasangan tersebut di fase empat besar turnamen BWF Grade 1 nanti bakal menjadi pertemuan kelima.
Hal ini pun lagi-lagi mengulang kejadian yang sama tatkala Greysia/Apriyani berjumpa dengan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada semifinal Kejuaraan Dunia 2018.
Akan tetapi, kala itu Greysia/Apriyani harus mengakui keunggulan Matsumoto/Nagahara seusai kalah dengan skor 12-21, 21-23.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Menangi Laga Alot, Greysia/Apriyani Sukses Akhiri Tren Buruk
Pada kesempatan kedua kali ini, tentu Greysia/Apriyani tak ingin mengulang kekalahan lagi kontra Matsumoto/Nagahara.
Peluang untuk mengonversi jenis medali Kejuaraan Dunia mereka menjadi lebih dari perunggu pun terbuka.
Sebab, meski kalah unggul 1-3 secara head-to-head melawan Matsumoto/Nagahara, Greysia/Apriyani berhasil memenangi pertemuan terakhir mereka.
Pertemuan keempat Greysia/Apriyani dengan juara bertahan itu terjadi ketika melakoni babak perempat final Australian Open 2019.
Di sana, ganda putri terbaik Merah Putih tersebut mampu mengadang Matsumoto/Nagahara dengan skor 21-19, 21-18.
Source | : | BWF,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |