Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Fajar/Alfian Bayar Tuntas Kekalahan Atas Penakluk Minnions
Bambang mengaku banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus ia selesaikan karena pada saat ia ditunjuk sebagai pelatih, PSIS dalam tren yang negatif.
Pelatih yang sempat menukangi Cilegon Uinted itu menuturkan memoles finishing adalah salah satu yang harus dibenahi dalam permainan Wallace Costa dan kolega.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Ahsan/Hendra Pertahankan 13 Rekor Kemenangan
"Saya masuk ke PSIS saat PSIS kalah empat kali berturut-turut. Saat lawan Bhayangkara, ada perubahan cara bermain," ungkap Banur dilansir SportFEAT.com dari laman liga-indonesia.id
"Kita juga kemarin banyak peluang, tetapi di finishing kita masih kurang dan itu harus dibenahi," kata pelatih berusia 58 tahun itu.
Pria asal Banjarmasin itu menyadari jika untuk melakukan pembenahan, butuh proses. Meski demikian, ia yakin pemainnya akan bekerja keras.
Baca Juga: 3 Laga Tercepat hingga Babak Perempat Final Kejuaraan Dunia 2019
"Memperbaiki tim ini butuh proses dan waktu, tidak sehari atau dua hari jadi. Tetapi saya yakin dengan para pemain, mereka akan bekerja keras dan buat gol lagi," ucapnya.
Sementara itu, tuan rumah Madura United juga sedang menghadapi masalah yaitu konsistensi. Dalam beberapa pertandingan kandang terakhir Madura United gagal memperoleh poin penuh.
Terakhir, mereka dikalahkan Bali United dengan dengan skor 0-1 di kandang lewat gol tunggal yang dicetak Ilija Spasojevic pada menit ke-74.
Baca Juga: 27 Bulan Diasingkan Zidane, James Rodriguez Bahagia di Real Madrid
Sampai pekan ke-16 ini, Madura United masih menempati posisi ke-5 dengan raihan 23 poin hasil 6 kemenangan, 5 imbang dan 3 kali menderita kekalahan.
Sedangkan tamunya, PSIS Semarang saat ini bertengger di posisi ke-12 Liga 1 2019 dengan koleksi 15 poin hasil 4 menang, 3 imbang dan 7 kali kalah.
Source | : | liga -indonesia.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |