Pasalnya, pemain 35 tahun itu tercatat sebagai pemain putra Indonesia pertama yang meraih empat gelar juara dunia.
Selain merebut tiga gelar dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan juga pernah menjadi juara dunia bersama Markis Kido pada edisi 2007.
Pencapaian empat gelar juara dunia Hendra Setiawan itu menyamai kesuksesan Liliyana Natsir sebagai pemain putri Indonesia dengan gelar juara dunia terbanyak.
Baca Juga: 2 Rekor Langka Milik Robert Lewandowski pada Pekan ke-2 Bundesliga
JALANNYA PERTANDINGAN FINAL GANDA PUTRA KEJUARAAN DUNIA 2019
Pertandingan langsung dibuka dengan alot kala kedua ganda putra terlibat aksi saling kejar poin pada awal gim pertama.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sempat unggul 7-5 kehilangan momentum tatkala Takuro Hoki/Yugo Kobayashi sukses memetik lima angka beruntun.
Pasangan Jepang itu akhirnya mampu unggul 11-8 saat interval setelah drive Yugo Kobayashi mengarah telak ke tubuh Hendra Setiawan.
Selepas jeda, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan coba meningkatkan ritme permainan dan sukses menyamakan kedudukan pada skor 13-13.
Meski pasangan Jepang sempat kembali menjauh tiga angka, tetapi The Daddies langsung dapat membayar dengan kontan.
Setelah imbang 16-16, pertandingan pun berlangsung makin alot dengan diwarnai aksi saling balas poin bahkan hingga memasuki masa setting point.
Pada fase itu, kedua ganda kembali terlibat persaingan alot sebelum akhirnya tiga poin beruntun yang diraih Ahsan/Hendra membuat mereka memenangi gim pertama dengan skor 25-23.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2019 - Finis Runner Up, Marc Marquez Tetap Kokoh di Puncak
Memasuki gim kedua, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi mengubah gaya main mereka dan membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kerepotan.
Ganda putra peringkat 13 dunia itu bahkan mampu memimpin jauh sebelum unggul 11-6 pada saat interval.
Setelah jeda, Hoki/Kobayashi makin leluasa mengendalikan jalannya pertandingan.
Pada sisi lain, Ahsan/Hendra yang kadung tertinggal jauh seperti ingin sengaja melepas gim kedua.
Alhasil, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi tanpa ampun mampu memenangi gim kedua dengan skor 21-9 dan memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim ketiga, Ahsan/Hendra yang sempat kecolongan angka pertama langsung tampil menggebrak dengan mencetak enam angka beruntun.
Di sisi lain, Hoki/Kobayashi berhasil memperbaiki penampilan mereka dan mempertipis margin angka pada kedudukan 9-7, masih untuk keunggulan wakil Indonesia.
Akan tetapi, Ahsan/Hendra mampu keluar dari tekanan guna menutup interval dengan skor 11-7.
Unggul empat poin tak membuat The Daddies nyaman menjalani pertandingan lantaran ganda putra Jepang terus menempel.
Meski demikian, Ahsan/Hendra mampu menutup gim ketiga dengan skor 21-15 setelah upaya challenge pasangan Jepang dinyatakan tidak sukses.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |