Saat itu, Della/Rizki berhasil memijak babak perempat final sebelum akhirnya kalah dari Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang).
Pencapaian tersebut memang masih belum cukup menutupi tren negatif Della/Rizki dalam beberapa turnamen terakhir, di mana mereka kerap tersingkir di fase-fase awal.
Baca Juga: Momen Hendra Setiawan Rayakan Ulang Tahun Seusai Jadi Juara Dunia 2019
Kendati demikian, ada satu perubahan positif yang ditunjukkan oleh Della/Rizki.
Hal ini bahkan diakui oleh Pelatih Kepala Ganda Putri PP PBSI, Eng Hian.
Perubahan positif yang ditunjukkan oleh Della/Rizki terlihat dalam perjuangan mereka tatkala menghadapi Lee So-hee/Shin Seung-chan.
"Saya lihat ada perubahan positif, terutama di masalah kemauan dan motivasi mereka (Della/Rizki -red) untuk tidak mau kalah. Kemarin mereka tunjukkan saat melawan Korea Selatan (Lee/Shin)," tutur Eng Hian.
"Memang hasilnya kalah, tetapi tren positif ini, kemauan mereka untuk berjuang habis-habisan itu terlihat,"
"Kalau mereka memang bisa mempertahankan motivasi ini atau bahkan bisa meningkatkan, saya masih menaruh harapan ke mereka untuk lolos ke Olimpiade," tandasnya.
Baca Juga: 3 Partai Final Kejuaraan Dunia 2019 yang Berakhir Antiklimaks
Sebelum Kejuaraan Dunia 2019 lalu, Eng Hian sendiri pernah memberi ultimatum terhadap Della/Rizki.
Hal itu disebabkan oleh menurunnya performa Della/Rizki sejak dipasangkan kembali pada April lalu.
Padahal, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta pernah menjadi ganda putri penghuni jajaran 10 besar dunia pada pertengahan tahun 2018.
Peringkat tertinggi mereka bahkan bercokol di urutan kesembilan dunia.
Baca Juga: Peluang Medali Olimpiade 2020 untuk Greysia/Apriyani Masih Terbuka
"Tetapi saya lihat penampilan mereka di turnamen ini (Kejuaraan Dunia 2019 -red) berbeda. Seperti ada sesuatu yang mereka perjuangkan," ujar peraih medali perunggu Olimpiade 2004 itu.
"Cuma satu kelemahan mereka, yaitu mereka tidak tahan, tidak betah di lapangan saat pola permainan mereka sudah terbaca lawan, mereka seperti kaya frustasi,"
"Padahal kalau dari sisi teknis, banyak pasangan elite dunia yang tidak suka dengan tipe permainan Della/Rizki,"
Baca Juga: 3 Partai Final Kejuaraan Dunia 2019 yang Berakhir Antiklimaks
"Jadi saya harap di beberapa turnamen kedepannya, mereka tetep mempunyai motivasi dan mempunyai pola pikiran seperti ini. Dengan begitu saya berharap hasil mereka akan terlihat," kata Eng Hian memungkasi.
Seusai mengikuti Kejuaraan Dunia 2019, Della/Rizki sendiri sudah terdaftar untuk mengikuti Taiwan Open 2019.
Turnamen BWF World Tour Super 300 itu akan dihelat di Taipei Arena, Taiwan, pada 3-8 September mendatang.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |