Pada MotoGP Inggris 2019, Lorenzo sendiri mengawali balapan melalui start ke-21 dan berhasil finis di urutan ke-14.
Pencapaian ini tentu berimbas positif bagi X-Fuera mengingat dia masih melakoni balapan tersebut dalam keadaan yang belum 100 persen fit.
Kendati gagal finis 10 besar, Lorenzo merasa puas dengan kecepatan yang dia tampilkan pada seri balapan yang dihelat di sirkuit Silverstone tersebut.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2019 - Euforia Kemenangan Alex Rins Diusik Quartararo
"Pada dua hingga tiga lap pertama, saya memang agak kesulitan menyesuaikan diri dengan motor saya. Tetapi sedikit demi sedikit saya mulai kembali menemukan kecepatan saya," ujar Lorenzo, dikutip SportFEAT.com dari Motorsport.com.
"Saya sendiri belum pernah membalap menggunakan jenis ban medium dengan kecepatan seperti itu, sehingga hasil tersebut sangat memuaskan bagi saya," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Berhasil Naik Podium, Maverick Vinales Masih Sesali Hal Ini
Keberhasilan Lorenzo menuntaskan sesi balapan MotoGP Inggris 2019 pun membuatnya kembali bernostalgia pada salah satu sesi balapan enam tahun lalu.
Balapan tersebut tak lain adalah MotoGP Amerika Serikat (AS) 2013 yang digelar di sirkuit Laguna Seca.
Lorenzo yang saat itu masih bernaung di tim Yamaha bersama Valentino Rossi menyebutkan bahwa kondisi fisiknya tatkala mengikuti pada MotoGP Inggris 2019 mirip seperti MotoGP AS 2013.
Kala itu, Lorenzo juga membalapa dalam kondisi yang belum 100 persen akibat menjalani operasi tulang selangka kiri.
Bye Bye “survival race”! Mission completed. ???????? #BritishGP pic.twitter.com/UQnEjIdYjG
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) August 25, 2019
Baca Juga: Serena Williams Perpanjang Rekor Kemenangan Kontra Sharapova
"Tiga hari di Silverstone bagaikan akhir pekan yang penuh perjuangan," kata pembalap 32 tahun itu.
"Ini mirip seperti saat saya membalap di Laguna Seca pada 2013. Saat itu saya juga baru saja menjalani operasi tulang selangka untuk kedua kalinya,"
"Saya tidak jatuh dan berhasil menuntaskan balapan di Laguna Seca di urutan keenam, dan sekarang saya juga tidak mengalami kecelakaaan di sini dan berhasil finis di urutan ke-14," ucapnya.
Baca Juga: Ada Satu Perubahan Positif yang Mulai Terlihat dari Della/RIzki
Pada sisi lain, Jorge Lorenzo mengakui bahwa pada lap-lap terakhir MotoGP Inggris 2019, dia memang memperlambat kecepatannya.
Hal tersebut dilakukan lantaran dia sempat merasakan sakit di bagian punggungnya.
"Di akhir-akhir saya mulai merasakan sakit di punggung saya sehingga saya harus mengurangi kecepatan saya," kata dia.
"Punggung saya sangat sakit sekali, lebih sakit dari Sabtu dan Jumat sebelumnya," ucap Lorenzo lagi.
View this post on Instagram
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |