SportFEAT.COM - Perjuangan Maria Sharapova dalam turnamen tenis grand slam US Open 2019 harus berakhir dengan prematur.
Mantan ratu tenis dunia itu harus tersingkir pada babak pertama US Open 2019 yang digelar pada Senin (26/8/2019) malam waktu setempat.
Bermain di Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat, Maria Sharapova harus menelan kekalahan secara menyakitkan.
Kurang dari satu jam, Sharapova sudah harus tersisih pada babak pertama US Open 2019 setelah kalah dengan skor telak 1-6, 1-6.
Kekalahan Maria Sharapova pada saat itu dihadirkan oleh mantan ratu tenis dunia lainnya, yakni Serena Williams (Amerika Serikat).
Maria Sharapova memang memiliki rekor negatif kala bersua dengan Serena Williams.
Dari data yang dilansir SportFEAT.com dari laman WTA, Sharapova sudah 21 kali bertemu Williams sebelum pertandingan US Open 2019.
Baca Juga: Serena Williams Perpanjang Rekor Kemenangan Kontra Sharapova
Hasilnya, Maria Sharapova begitu minor di hadapan Serena Williams dengan hanya memenangi dua laga dalam seluruh pertandingan tersebut.
Rentetan catatan negatif Marsha saat bermain kontra Williams pun kembali berlanjut pada babak pertama US Open 2019.
Setelah laga usai, Maria Sharapova pun sedikit berkomentar terkait kekalahan yang baru saja dideritanya.
Meski kalah, Sharapova yang baru kembali dari masa cedera bahu optimistis dapat segera bangkit dari masa sulit yang tengah dijalani.
Serena vs Maria.
The 21st Edition.#USOpen pic.twitter.com/mqTRr1ud0s
— US Open Tennis (@usopen) August 27, 2019
"Ini tidak pernah menjadi perjalanan yang mudah. Saya baru menjalani operasi bahu empat bulan yang lalu," kata Maria Sharapova dikutip SportFEAT.com dari laman WTA.
"Mengetahui saya bisa bermain di US Open dengan banyak orang yang menantikan, itu adalah sesuatu yang besar," tutur petenis 32 tahun ini melanjutkan
Setelah tersisih dari babak pertama US Open 2019, Maria Sharapova masih enggan menyarah dan justru bertekad menjalani sisa musim dengan bermain sebanyak mungkin.
Akan tetapi, petenis dengan koleksi lima gelar grand slam itu harus ingin mengambil keputusan dengan pertimbangan kondisi fisik.
"Saya harus bersikap cerdas. Namun saya sangat ingin bermain sebanyak mungkin yang saya bisa hingga akhir tahun ini," ujarnya menjelaskan.
Baca Juga: Kadung Rayakan Gol dengan Romantis, Pemain Brasil Malah Harus Tanggung Malu
"Secara umum saya masih percaya dengan kemampuan saya," ujar Sharapova.
"Anda bisa menghapus saya dari peta persaingan, terutama setelah saya kalah telak pada babak pertama US Open."
"Selama kritik itu bukan berasal dari orang di dalam lingkaran saya, semua akan baik-baik saja," tutur Maria Sharapova memungkasi.
Maria Sharapova sendiri tampak kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya setelah tersandung masalah doping.
Baca Juga: Bawa Inter Milan Menang di Laga Pertama Serie A, Antonio Conte Memang Antik
Seusai menjalani masa hukuman larangan bertanding selama setahun lebih, Januari 2016-April 2017, Sharapova terus berupaya untuk bangkit dari keterpurukan.
Akan tetapi, usaha Maria Sharapova belum menemui hasil yang memuaskan hingga saat ini.
Sempat nyaris menembus posisi top 20 pada pertengahan 2018, kini Maria Sharapova menduduki peringkat 87 dunia dalam daftar ranking tunggal putri terbaru yang dirilis WTA.
Source | : | yahoo.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |