SportFEAT.COM - Stefanos Tsitsipas sempat beradu mulut dengan wasit pertandingan yang memimpin laga babak pertamanya pada US Open 2019.
Stefanos Tsitsipas berhadapan dengan petenis Rusia, Andrey Rublev, dalam mengawali perjuangannya pada US Open 2019.
Pada laga yang dihelat di Louis Armstrong Stadium, New York, Selasa (27/8/2019) itu, Tsitsipas langsung menelan kekalahan.
Petenis 21 tahun asal Yunani itu takluk dari Rublev dengan skor 4-6, 7-6 (5), 6-7 (9), 5-7.
Baca Juga: Alexis Sanchez Bakal Pergi dari Manchester United, 3 Pihak Raih Keuntungan
Baca Juga: Alasan Romelu Lukaku Tidak Mahal meski Dibeli Inter Milan Rp1 Triliun
Kekalahan yang diterima Stefanos Tsitsipas itupun terbilang penuh drama.
Sebab, petenis unggulan kedelapan tersebut sempat mengalami kram dan mulai dianggap memperlambat jalannya pertandingan.
Akibat hal itu, Tsitsipas pun mendapat teguran dari wasit yang memimpin jalannya pertandingan, yakni Damien Dumusois.
Baca Juga: Rudolph Ingram, Bocah 8 Tahun yang Dijuluki The Next Usain Bolt
Damien Dumusois menegur Tsitsipas untuk segera melanjutkan pertandingan.
Akan tetapi, teguran tersebut rupanya tidak diindahkan oleh Tsitsipas.
Dia masih terus merogoh-rogoh tas raketnya dan mengambil headband alias ikat kepala yang baru.
Tak cuma itu saja. Tsitsipas bahkan tak segan berteriak kepada Dumusois bahwa dia masih butuh waktu untuk memakai headband-nya tersebut.
Baca Juga: Setelah 999 Hari, Tai Tzu Ying Terhempas dari Posisi Dua Besar Dunia
Damien Dumusois sendiri merasa Tsitsipas terlalu lama mengulur waktu dan mulai memberikan peringatan.
Bukannya menurut, Stefanos Tsitsipas justru semakin menjadi.
"Saya tidak peduli. Terserah, anda wasit yang buruk. Saya tidak tahu kenapa anda seperti ini terhadap saya," ujar Tsitsipas.
"You have something against me. You're French, probably. ... You're all weirdos."
Things didn't go to plan for No. 8 seed Stefanos Tsitsipas in the first round of the #USOpen
MORE: https://t.co/QQHPExZwHz pic.twitter.com/4VzjFEJkz0
— ESPN Australia & NZ (@ESPNAusNZ) August 27, 2019
Kemarahan Tsitsipas itu ternyata berawal dari anggapan Damien Dumusois bahwa dirinya mendapat arahan dari sang ayah, Apostolos, bersama tim pelatih selama pertandingan bergulir.
Namun, menurut pengakuan petenis peringkat delapan dunia itu, dirinya sama sekali tidak menerima arahan apapun.
Hal inilah yang menyulut emosi Stefanos Tsitsipas dan menuduh bahwa Damien Dumusois tak adil terhadapnya.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Lolos WT Finals, Marcus/Kevin dan Fajar/Rian Saling Berebut Slot Ke-2
"Saya tidak tahu wasit itu ada masalah apa dengan tim pelatih saya. tetapi dia terus memprotes dan menegur saya bahwa tim saya memberi arahan sepanjang bergulirnya laga," ujar Tsitsipas.
"Dia itu benar-benar... entahlah. Saya meyakini bahwa dia yang salah, karena saya tidak pernah mendengar apapun dari tim pelatih saya di luar lapangan," imbuhnya.
Diakui oleh Tsitsipas, berbagai teguran wasit selama pertandingan tersebut bergulir mempengaruhi penampilannya, hingga akhirnya dia harus rela tersingkir dari turnamen Grand Slam tersebut.
Baca Juga: Tinggalkan Red Bull KTM, Johann Zarco Bongkar Ketakutan Terbesar
Atas insiden itu, Stefanos Tsitsipas pun lantas berargumen bahwa pertandingan tenis seharusnya membutuhkan wasit kursi lebih dari satu orang demi netralnya pertandingan.
"Saya merasa setiap orang punya kecenderungan masing-masing ketika mereka di lapangan," ucap dia.
"Tentu tidak enak rasanya ketika wasit terus-menerus menegur selama pertandingan berjalan. Hal seperti itu tentu sangat mempengaruhi pikiran saya dan mempengaruhi keputusan saya selama bertanding," ujarnya lagi.
Pada sisi lain, kekalahan Stefanos Tsitsipas kali ini menjadi kekalahan kedua di babak pertama turnamen Grand Slam secara beruntun.
Sebelumnya, Tsitsipas juga harus mengubur impian untuk meraih titel Grand Slam pertama sepanjang kariernya pada Wimbledon 2019.
View this post on Instagram@romelulukaku tercatat mencetak gol debut di klub terakhirnya. . #intermilan #lukaku #gridnetwork
Source | : | abc.net.au |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |