Dan dapat disimpulkan bahwa tipe permainan Sindhu saat ini adalah full attack alias menyerang.
Serangan yang dibangun Sindhu pun tak main-main lantaran terlihat memiliki power dan deception yang cukup mengecoh hingga membuat Okuhara benar-benar tak berkutik.
Baca Juga: Penuh Kejutan! 4 Unggulan Langsung Keok di Babak Pertama US Open 2019
Agresivitas Sindhu pada laga puncak tersebut rupanya sudah diwanti-wanti oleh sang pelatih, Kim Ji-hyun.
Dituturkan oleh Kim, bahwa pelatih asal Korea Selatan itu sudah mengimbau Sindhu untuk bermain menekan dan menyerang.
"Sekarang, tipe permainan Sindhu adalah menyerang," ujar Kim Ji-hyun.
"Jika Sindhu bermain lambat, maka tidak akan ada kesempatan (untuk menang -red," sahut pelatih Kepala Bulu Tangkis India, Pulella Gopichand.
"Kami ingin Sindhu bermain agresif sejak awal laga. Dan dia mampu melakukannya," imbuhnya.
Evaluasi Kim Ji-hyun Dijalankan dengan baik oleh Sindhu
Kedatangan Kim Ji-hyun memang tampaknya berimbas positif bagi Sindhu sendiri.
Pelatih yang juga mantan rival Susy Susanti tersebut belum genap satu tahun berada di India.
Kim Ji-hyun merupakan satu dari beberapa pelatih asing -termasuk Flady Limpele- yang kini menjalani profesi sebagai pelatih di India, sejak Maret lalu.
Baca Juga: US Open 2019 - Penuh Drama, Stefanos Tsitsipas Adu Mulut dengan Wasit
Awalnya, Kim ditugasi untuk melatih Sindhu dan kompatriotnya, Saina Nehwal.
Akan tetapi, Nehwal lebih memilih untuk berlatih bersama sang suami yang juga seorang pemain tunggal putra, Parupalli Kashyap.
Hal itupun lantas membuat Kim lebih intens dalam melatih Sindhu. Apalagi, Gopichand memberikan kewenangan bebas sepenuhnya kepada Kim untuk mengatur pola latihan terhadap Sindhu.
Baca Juga: Tinggalkan Red Bull KTM, Johann Zarco Bongkar Ketakutan Terbesar
Sebelum bergulirnya Kejuaraan Dunia 2019, PV Sindhu sendiri sudah mendapat peringatan dari Kim bahwa dia harus bermain lebih cerdas.
Dan ternyata hal itu benar-benar mampu diterapkan oleh Sindhu.
"Saya merasa Sindhu harus bermain lebih cerdas. Sedikit demi sedikit kami terus berusaha untuk mengasah bakatnya. Mengubah strategi permainan," ucap Kim kala itu.
"Sebab, kita tidak bisa menerapkan pola main yang sama terus-terusan kepada lawan," tandas Kim.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |