Pasalnya, di tengah-tengah laga pertandingan Djokovic sempat meminta perawatan dari tim medis.
Baca Juga: Wow, Marc Marquez Tantang Lewis Hamilton Adu Cepat di F1 Maupun MotoGP
Dilansir SportFEAT.com dari Sport24.co.za, Djokovic terpaksa meminta perawatan tim medis akibat cedera bahu yang tiba-tiba dirasakannya.
Hal itu pun diakui sempat menyulitkannya dalam melakukan servis dan backhand-nya selama pertandingan bergulir.
"Sejujurnya, tidak mudah untuk bermain dengan rasa sakit seperti ini. Ini kesekian kalinya saya harus kembali berkutat dengan cedera bahu sepanjang karier saya," ujar Djokovic.
Baca Juga: Masih 'Buntu' di Kejuaraan Dunia, Marcus Tegaskan Tak Akan Menyerah
"Cedera tersebut saya rasakan sejak awal, terutama di pertengahan set pertama,"
"Saya bahkan saat itu tidak tahu apakah saya bisa mampu menuntaskan pertandingan itu," ujar dia.
Turnamen US Open 2019 sendiri adalah salah satu rangkaian turnamen Grand Slam yang tentunya memiliki aturan lebih ketat dalam penggunaan waktu break dan medis.
Hal inilah yang membuat Djokovic harus segera memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin dengan melakukan dua hal sekaligus yakni berganti jersey dan mendapat perawatan.
Defending champion Novak Djokovic is through to the #USOpen third round after beating Argentina's Juan Ignacio Londero.
The top seed needed regular treatment on his left shoulder but battled through to win 6-4 7-6 (7-3) 6-1.#bbctennis pic.twitter.com/tlxYFA4o1c
— Jonathan Jurejko (@J_Jurejko) August 29, 2019
Baca Juga: Usai Ukir Sejarah Baru, Bulu Tangkis India Tak Bisa Sembunyikan Kekhawatiran
"Waktu untuk meminta perawatan tim medis tidak banyak," ucap Djokovic.
"Sehingga, saya benar-benar memanfaatkan waktu tersebut untuk berganti jersey sekaligus menerima bantuan medis,"
"Ya.. ada faktor keberuntungan yang masih menaungi saya hingga saya mampu menuntaskan laga ini dengan kemenangan," kata Djokovic lagi.
How do you change court position in a rally?
Just ask Novak Djokovic. #USOpen pic.twitter.com/8IZ31CN7xK
— Andrew Scaglione (@5NEWSAndrew) August 29, 2019
Selain mengantarnya menuju babak ketiga US Open 2019, kemenangan atas Londero juga mmebuatnya menyamai prestasi, Pete Sampras.
Pete Sampras sendiri adalah salah satu legenda tenis Amerika Serikat yang juga sekaligus menajdi idola bagi Djokovic sendiri.
Djokovic kini membukukan 71 menang-10 kalah selama mengikuti turnamen US Open.
Jumlah ini cuma terpaut tipis dari Pete Sampras yang juga pernah menjadi petenis tunggal putra nomor satu dunia, yakni 71 menang-9 kalah.
Djokovic bisa saja menambah rekor kemenangannya pada US Open apabila kembali meraih kemenangan di babak ketiga US Open 2019.
Pada fase tersebut, peraih 16 gelar Grand Slam tersebut akan menunggu pemenang dari duel antara kompatriotnya, Dusan Lajovic dengan wakil tuan rumah, Denis Kudla.
Laga antara Dusan Lajovic dengan Denis Kudla sendiri mengalami penundaan akibat hujan deras dan baru akan bergulir pada Kamis (29/8/2019) pukul 22.00 WIB.
Berikut daftar rekor kemenangan 5 besar petenis putra pada turnamen US Open.
Pos. | Pemain | Win-Loss | Tahun Bermain |
1 | Jimmy Connors | 98-17 | 1970-1989, 1991-1992 |
2 | Roger Federer | 87-13 | 2000-2015, 2017-2019 |
3 | Andre Agassi | 79-19 | 1986-2006 |
4 | Ivan Lendl | 73-13 | 1979-1994 |
5 | Pete Sampras | 71-9 | 1988-1998, 2000-2002 |
5 | Novak Djokovic | 71-10 | 2005-2016, 2018-2019 |
Source | : | sport24.co.za,ATP Tour |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |