Menariknya, ada satu grup yang bisa dibilang grup 'neraka' alias paling angker dari hasil undian ini.
Grup yang dimaksud adalah Grup F yang berisikan FC Barcelona (Spanyol), Borussia Dortmund (Jerman), Inter Milan (Italia), dan Slavia Praha (Republik Ceska).
Keangkeran grup bisa dilihat mengingat seluruh anggotanya merupakan tim besar yang pernah jadi juara Liga Champions, kecuali Slavia Praha.
Baca Juga: Valentino Rossi Puji Progres yang Mulai Didapat Motor Yamaha
| A bit of @ChampionsLeague poetry
— SK Slavia Prague EN (@slavia_eng) August 29, 2019
F.
A group of death?
No.
For us it seems
it's a group of dreams!@FCBarcelona @BlackYellow @Inter_en #UCLdraw pic.twitter.com/2Sg8nkYAve
Barcelona memenangi ajang antarklub paling elite di Eropa ini sebanyak 5 kali (1992, 2006, 2009, 2011, 2015), Inter Milan 3 kali (1964, 1965, 2010), sementara Borussia Dortmund sekali (1997).
Meski tampak angker, akun Twitter resmi Slavia Praha menanggapinya hasil undian ini dengan santai.
"Sedikit puisi tentang F. Apakah ini grup 'kematian'? Bagi kami ini terlihat sebagai grup impian," tulis akun Twitter resmi Slavia Praha, yang dikutip SportFEAT.com.
Lain dengan Slavia Praha, Borussia Dortmund malah memberi tanggapan dengan nyeleneh.
"Kami telah masuk di grup yang sama dengan Barcelona. Waktunya kami berlatih sepak pojok," cuit akun Twitter resmi Dortmund.
— EstoEsAnfield (@estoesanfield_) August 29, 2019
Baca Juga: Tanggapan Bima Sakti Usai Timnas U-15 Indonesia Menang Telak di Qatar
Apa yang dituliskan Dortmund berkenaan dengan gol penyerang Liverpool, Divock Origi, pada babak semifinal Liga Champions musim lalu.
Pada waktu itu, bek Trent Alexander-Arnold secara brilian melakukan sepak pojok dengan cepat dan tidak diduga-duga para pemain Barcelona.
Alhasil, Origi menjebol gawang Barcelona pada menit ke-48 dengan meneruskan sepak pojok dari Arnold.
Sementara itu, Inter Milan tidak memberi tanggapan apa pun.
Adapun Barcelona hanya menulis "Bagaimana tanggapan Anda?" dalam akun Twitter resminya.
Berikut hasil drawing Liga Champions musim 2019-2020:
Source | : | twitter.com,Uefa.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |