SportFEAT.COM - Banjir bandang yang mengguyur lapangan sepak bola, berimbas pada meninggalnya tujuh penonton dalam laga sepak bola lokal.
Seperti dilansir SportFEAT.com dari laman Associated Press, Pada Rabu (29/8/2019) telah terjadi hujan lebat di lapangan sepak bola Tizert, Kota Taroudant, di Maroko bagian Selatan.
Para penonton sepak bola yang tengah menyaksikan laga sepak bola lokal langsung mencoba menyelamatkan diri.
Beberapa dari penggemar sepak bola itu memilih memanjat atap, tetapi tidak seluruh nyawa dapat selamat.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Lawan Persija Jakarta, Badak Lampung Usung Misi Khusus
Setidaknya ada tujuh korban dalam insiden ini, termasuk remaja berumur 17 tahun.
Ada juga leaki paruh baya yang mengalami cedera. Demikian seperti dikabarkan oleh kantor berita negara, MAP.
Menteri Komunikasi dan Juru Bicara Maroko, Mostapha El Khalfi, mengatakan, ada satu lagi korban yang jasadnya belum ditemukan.
El Khalfi juga menyatakan bahwa Maroko kini akan mengambil langkah-langkah preventif dalam menangani cuaca buruk dengan lebih baik.
In Morocco floods took villagers by surprise during a football match. Many of them were swept away.
Video : https://t.co/9AaAFdJn5Y pic.twitter.com/w9vsotaMXV— Akramovic (@AkramParker) August 28, 2019
Baca Juga: Mengenal Mulyo Handoyo, Pelatih Indonesia yang Tetap Moncer di Negara Lain
Sementara itu, penyelidikan insiden dalam sepak bola ini terus dilakukan oleh pemerintah setempat.
Adapun dalam waktu yang sama, salah satu keluarga korban, Mohamed, mengatakan bahwa saudaranya, Hanafi Hilali (35), berusaha menyelamatkan diri saat banjir terjadi.
Namun, lanjut Mohamed, ganasnya banjir membuat Hilali tersapu deburan air.
Masih menurut pengakuan Mohamed, keduanya terperangkap dalam lapangan sepak bola yang terendam banjir.
#BREAKING: Horrifying footage captured the exact moment when 15 people were swept away -while in a soccer game- by a sudden river flood in the area of #Taroudant in southern #Morocco. As a result, six people are dead and the rest are still missing... pic.twitter.com/iFDwdUytRV
— Amazigh World News ⵣ (@AmazighWNews) August 28, 2019
Baca Juga: Liga 1 2019 - Gol Perdana Erwin Ramdani Menangkan Persib Bandung
Hanya, Mohamed bisa langsung bergegas untuk menyelamatkan putra dan sepupunya yang masih anak-anak.
Badan Klimatologi Maroko memang telah memberikan peringatan adanya risiko cuaca buruk di Kota Taroudant.
Dalam kasus serupa, ada 15 korban yang tewas pada Juli di wilayah terpencil Kerajaan Afrika Utara itu.
Source | : | apnews.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |