Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menyatakan bahwa faktor stamina adalah salah satu penyebab anak-anak didiknya tampil kewalahan pada babak kedua.
Hal ini disinyalir mulai tampak tatkala para unggawa PSS Selamn kerap melakukan pelanggaran di area kotak penalti, yang menunjukkan bahwa konsentrasi mereka mulai menurun.
"Di babak kedua mungkin sudah mulai kendor, banyak yang kram, banyak yang cedera, artinya kan di babak pertama temponya sangat tinggi," ujar Seto.
Seto menambahkan bahwa tekad keras skuad Elang Jawa untuk meraih hasil maksimal telah diusahakan.
Namun, ekad keras tersebut dapat dibilang masih kurang mampu mneutupi beberapa aspek kelemahan timnya.
"Pertandingan memang menjadi lebih menarik, tapi membuat stamina kami menjadi kendor. Ini mungkin menjadi bahan evaluasi bagi kami," ujar Seto.
Sementara itu, kapten tim PSS Sleman, Bagus Nirwanto, berujar bahwa kebobolan di menit akhir ini akan dijadikan pelajaran dan pembenahan bagi dia dan timnya pada putaran kedua.
Baca Juga: Alasan Erwin Ramdani Rayakan Gol Persib seperti Roberto Firmino
"Mungkin ini belum rezeki dari Tuhan, yang penting kita di laga selanjutnya putaran kedua harus berbenah biar tidak lagi terulang lagi seperti ini," ujar kapten tim PSS tersebut.
Hingga akhir putaran pertama ini, PSS sudah mengemas 24 poin dari hasil 6 kali menang dan 6 kali seri.
Laga awal putaran kedua akan digelar mulai 13 September 2019 mendatang, di mana Super Elja dijadwalkan akan melawat ke kandang Semen Padang FC.
View this post on InstagramJadwal pekan kedua Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
Source | : | pss-sleman.co.id,liga-indonesia.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nestri Yuniardi |