SportFEAT.COM - Periode sulit Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United pada awal musim 2019/20 kembali berlanjut.
Hal itu terjadi setelah Manchester United bermain imbang dengan Southampton pada laga pekan keempat Liga Inggris 2019/20, Sabtu (31/8/2019).
Bermain sebagai tamu, Manchester United sebenarnya mampu unggul lebih dahulu atas Southampton.
Setan Merah membuka skor pada menit ke-10 lewat tembakan keras Daniel James.
Modal keunggulan cepat itu rupanya tak mampu dimanfaatkan anak asuh Ole Gunnar Solskjaer untuk segera "membunuh" permainan.
Pasalnya, Southampton sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-58 lewat tandukan Jannik Vestergaard.
Manchester United sebenarnya sempat diuntungkan setelah pemain tuan rumah, Kevin Danso, dikartu merah pada menit ke-73.
Akan tetapi, peluang itu tak mampu dimanfaatkan oleh Manchester United dan laga yang berlangsung di St. Mary's Stadium itu berakhir sama kuat 1-1.
Baca Juga: Pelatih AS Roma Buka Kans Chris Smalling Langsung Rasakan Derbi Panas Ibu Kota Italia
Dengan hasil tersebut, maka Manchester United hanya berhak membawa satu angka dari markas Southampton.
Berdasar data yang didapat SportFEAT.com, ini menjadi kali ketiga secara beruntun anak asuh Ole Gunnar Solskjaer gagal mendulang poin penuh.
Manchester United sebenarnya mampu mengawali musim dengan start yang begitu menjanjikan.
Berhadapan dengan Chelsea pada pekan pertama Liga Inggris 2019/20, Solskjaer sukses membuat publik Old Trafford bersorak optimistis lewat kemenangan 4-0.
Akan tetapi, start sempurna itu seolah tak berarti apa-apa setelah Setan Merah gagal meraih poin penuh pada tiga laga selanjutnya.
Tren negatif itu dimulai saat Manchester United ditahan imbang 1-1 di markas Wolverhampton Wanderers (20/8/2019).
Empat hari berselang, United yang kembali tampil di kandang justru dipermalukan oleh Crystal Palace dengan kekalahan 1-2.
Hasil imbang kontra Southampton semalam pun melanjutkan tren negatif anak asuh Ole Gunnar Solskjaer yang tak meraih kemenangan pada tiga laga beruntun.
Baca Juga: Oliver Kahn Siap Turun Gunung demi Meneruskan Kejayaan Bayerr Munchen
Seusai pertandingan, Ole Gunnar Solskjaer pun berkomentar terkait performa anak asuhnya via wawancara oleh BT Sport.
"Kami masih tidak cukup tajam. Namun kami mulai mengarah ke sana," tutur Solskjaer.
"Anehnya, dalam laga di mana kami tak bisa menang, justru kami bermain lebih baik ketimbang saat kami mengalahkan Chelsea."
"Kami hanya kurang tajam di depan gawang. Kami harusnya bisa menang," ujar Ole Gunnar Solskjaer menuntaskan.
Dengan hasil tersebut, Manchester United baru membukukan lima poin dari empat laga yang telah dilakoni di Liga Inggris musim ini.
Dilansir SportFEAT.com dari Opta, ini menjadi start terburuk kedua Manchester United sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Premier League.
Start terburuk Manchester United sendiri terjadi pada musim perdana era Premier League, 1992/93, di mana saat itu mereka hanya mampu mendulang empat poin dari empat laga pertama.
Uniknya, United saat itu berhasil bangkit dari keterpurukan dan menjadi juara edisi pertama Premier League.
Ole Gunnar Solskjaer pun memiliki waku untuk melakukan evaluasi selama hampir dua pekan mengingat adanya jeda internasional.
Laga Manchester United selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada Sasbtu (14/9/2019) saat menjamu Leicester City.
Source | : | manchestereveningenews.co.uk |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |