SportFEAT.COM - Beberapa faktor mungkin saja jadi penyebab kegagalan Arsenal memenangi derbi London Utara kontra Tottenham Hotspur.
Arsenal tak mampu meraup poin penuh kala menghadapi rival sekota, Tottenham Hotspur, Minggu (1/8/2019) malam WIB.
Padahal, dalam laga pekan keempat Liga Inggris tersebut, Arsenal mendapat dukungan penuh dari pendukung publik sendiri, Stadion Emirates.
Skor seri 2-2 pun menjadi akhir dari laga Arsenal versus Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Neymar Rela Tombok demi Bisa Balikan dengan Barcelona di Liga Spanyol
The Gunners mesti kebobolan terlebih dahulu melalui gol Spurs kreasi Christian Eriksen (10') dan tendangan penalti Harry Kane pada menit ke-40.
Mereka baru bisa membalas Alexandre Lacazette pada pengujung babak pertama dan Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-71.
Padahal, dari segi permainan, Arsenal lebih mendominasi dengan penguasaan bola 55,2 persen menurut laman resmi Premier League.
Pierre-Emerick Aubameyang has scored in successive #PL starts at the Emirates Stadium
Only Thierry Henry in October 2000 went on a longer run at home for Arsenal, scoring #ARSTOT pic.twitter.com/vcuw7O1d4A
— Premier League (@premierleague) September 1, 2019
Baca Juga: Persija Terjerat Zona Degradasi, Marko Simic Ungkap Faktor Penyebab
Bocah-bocah gemblengan pelatih Unai Emery juga tampak lebih ganas dengan membikin 26 tembakan yang delapan di antaranya tepat sasaran.
Hanya, Tottenham sedikit lebih efektif dengan sembilan shot on target meski dari 13 peluang.
Selain kurangnya efektivitas, ada beberapa faktor lain yang mungkin menjadi alasan mengapa Arsenal gagal meraih tripoin di rumah sendiri.
SportFEAT.com mencoba merangkum tiga faktor kegagalan Arsenal mengalahkan Tottenham seperti berikut:
1. Lini Pertahanan
Musim ini Arsenal memang melakukan perombakan skuad secara jorjoran baik mulai lini depan, lini tengah, hingga sektor bek sayap.
Hanya, mereka luput untuk menutup celah di sektor bek tengah meskipun sudah mendatangkan David Luiz dari Chelsea.
Hal itu berimbas pada 13 kesalahan berujung gol yang Arsenal ciptakan di Liga Inggris, semenjak ditangani pelatih Unai Emery musim lalu.
Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dari seluruh klub yang berlaga di Premier League.
Baca Juga: Punya CV Mentereng, Teerasil Dangda Justru Dicoret dari Skuad Thailand
2. Bernd Leno
Bernd Leno memang andal dalam mengantisipasi sepakan jarak jauh dan berkontribusi dalam membangun serangan dari lini belakang.
WhoScored mencatat bahwa pada laga malam tadi kiper berumur 27 tahun ini mementahkan tujuh tembakan dan memiliki akurasi umpan sukses sebanyak 69 persen.
Namun, satu tepisannya untuk tembakan Erik Lamela pada menit ke-10 berujung fatal.
Sebab, bola muntah dapat dimanfaatkan oleh Christian Eriksen menjadi gol buat Tottenham.
Total 13 kesalahan berujung gol yang dibuat Arsenal sejak musim lalu, enam di antaranya berasal dari sang kiper, Bernd Leno.
Tiada satu pun pemain di Liga Inggris yang menciptakan blunder lebih banyak ketimbang Leno sejak musim lalu.
Baca Juga: 'Selalu Ada Wakil Jepang Tersisa pada Babak Final di Setiap Turnamen'
3. Granit Xhaka
Sosok Granit Xhaka tergolong pemain yang cukup senior di skuad Arsenal.
Namun, kedewasaannya sebagai pemimpin di lini tengah dipertanyakan dalam laga ini.
Menurut catatan WhoScored, 7 pelanggaran diciptakan Xhaka dalam laga melawan Tottenham pada laga kemarin malam.
Granit Xhaka committed seven fouls against Tottenham, the most by a player in a Premier League game this season.
One of those seven was particularly costly. pic.twitter.com/6dFZw1PPbz
— Squawka Football (@Squawka) September 1, 2019
Baca Juga: Dicap Egois, Mohamed Salah Tuai Kritik meski Liverpool Tetap Menang Besar
Petaka pun tiba saat satu pelanggarannya membuat Son Heung-min terjatuh di kotak 16 Arsenal yang berujung hadiah tendangan penalti buat Spurs.
Sejak bergabung di Arsenal pada 2016, Xhaka telah memberikan 5 tendangan penalti ke tim lawan.
Catatan itu merupakan jumlah tertinggi dari seluruh pemain Liga Inggris dalam periode 2016 hingga saat ini.
Source | : | Squawka,whoscored.com,Opta |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |