"Saya mendengar rumor bahwa mereka akan menjual saya dan itu tidak bagus, tetapi akhirnya terjadi," kata Trippier, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Goal.
"Seperti inilah sepak bola," ujar Trippier menambahkan.
Sebelum bursa transfer musim panas 2019 dibuka, Trippier sebenarnya telah menanyakan kepada petinggi klub dan pelatih Mauricio Pochettino.
Baca Juga: Taiwan Open 2019 - Alfian/Eko Gagal Meredam Wakil Tuan Rumah
Pertanyaan yang ia ajukan adalah apakah dirinya masuk dalam rencana tim pada musim 2019-2020.
Hanya saja, Trippier mengaku tak mendapatkan sepatah kata jawaban dari apa yang ia tanyakan.
"Saya kecewa. Saya telah memberikan segalanya untuk klub dan ingin bertahan. Saya juga masih punya kontrak beberapa tahun lagi," ujar Trippier.
"Namun, segalanya terjadi karena satu alasan. Saya dan pelatih tidak meninggalkan kesan yang buruk. Sebab, ia telah memberikan banyak hal untuk saya dan saya sangat menghormatinya."
"Hanya saja, saya tak mendapatkan jawaban saaat mencoba berbicara kepada Chairman (Daniel Levy)," ucap Trippier menyambung.
Pesepak bola berpostur 178 sentimeter itu bahkan menilai Tottenham Hotspur telah menyesal memutuskan untuk menjualnya.
Ia bersikeras bahwa dirinya hanya butuh waktu singkat untuk memulihkan keadaan saat mengalami cedera seusai Piala Dunia 2018.
"Saya hanya merasa bahwa Tottenham mungkin menyingkirkan saya pada waktu yang tidak tepat," kata Trippier.
"Saya cuma membutuhkan empat pekan untuk memulihkan kondisi dari cedera untuk kembali segar dan siap."
"Saya mungkin bisa bertahan, tetapi saya tidak menyesali apa yang telah diputuskan," kata Trippier.
Baca Juga: Taiwan Open 2019 - Ricky/Pia Kembali Tundukkan Ronald/Annisa
Bahkan, pindah ke Atletico dinilainya merupakan pilihan terbaik.
"Saya bekerja dengan salah satu pelatih terbaik di dunia (Diego Simeone), dan Atletico juga merupakan salah satu tim terbaik di Eropa," ucap Trippier.
"Saya tidak mengambil langkah mundur, melainkan langkah maju."
"Saya pikir Simeone bisa membawa saya ke level selanjutnya. Bagi seorang bek, saya berpikir bahwa tak ada tempat terbaik di dunia selain di sini," katanya.
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |