Akan tetapi, performa Rossi di Sirkuit Mugello (Italia), Catalunya (Spanyol), Assen (Belanda), dan Sachsenring (Jerman) berakhir dengan antiklimaks.
Apalagi Valentino Rossi mengalami nasib sial dan harus gagal finis pada tiga balapan secara beruntun pada seri keenam hingga kedelapan MotoGP 2019.
"Pada setengah musim pertama, jujur, saya merasa optimistis karena kami tampil di beberapa trek favorit saya," tutur Rossi.
"Namun kami berada di situasi yang sulit. Kami sedikit kehilangan arah dan saya tak mampu mengendarai motor dengan cepat," katanya melanjutkan.
Berkaca dari hasil minor itu, Valentino Rossi merasa wajar jika banyak pihak yang menyebutnya bakal pensiun.
Apalagi usia Rossi yang sudah mencapai angka 40, membuat isu pensiun The Doctor makin kencang.
Baca Juga: Kieran Trippier Ingin Buat Tottenham Menyesal Sudah Membuangnya
Rossi memaklumi jika pada usia dan tahap karier yang dijalaninya saat ini, bakal banyak orang yang menyarankannya untuk pensiun.
Apalagi setelah Valentino Rossi gagal finis dalam tiga balapan MotoGP 2019 secara beruntun.
"Ketika saya menjalani tiga balapan yang buruk, orang-orang akan mulai berkata, 'Dia terlalu tua. Ini saatnya dia untuk pensiun.'," tutur Rossi.
"Maka dari itu, saya merasa senang dengan hasil seperti saat kualifikasi di Sirkuit Silverstone (GP Inggris 2019)."
"Pasalnya, hasil itu membuat saya sadar bahwa saya masih bisa tampil kompetitif saat berkendara dengan baik," kata Valentino Rossi memungkasi.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |