SportFEAT.COM - Hendra Setiawan disebut sebagai pemain yang luar biasa oleh Rudy Hartono.
Keberhasilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih titel Juara Dunia 2019 memang menjadi kesukesan tersendiri bagi keduanya.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mampu memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka pada ajang Kejuaraan Dunia selama mengikuti kompetisi tersebut sebagai pasangan.
Seperti yang diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Ahsan/Hendra mengantongi catatan 15 menang-0 kalah dalam tiga edisi Kejuaraan Dunia (2013, 2015, 2019).
Bagi Hendra sendiri, gelar juara dunia tersebut menjadi yang keempat kalinya setelah sebelumnya juga mampu meraih titel tersebut bersama Markis Kido pada 2007.
Hasil manis yang dituai Ahsan/Hendra tersebut pun membuat pihak pemerintah melalui Menpora tak ragu untuk mengucurkan bonus bernilai fantastis kepada mereka.
Pun demikian dengan yang dilakukan oleh PB. Jaya Raya, klub yang telah membesut Hendra Setiawan.
Baca Juga: US Open 2019 - Elina Svitolina Ungkap Manfaat Punya Pacar Sesama Petenis
Baca Juga: Menilik Kelayakan Messi, Van Dijk, dan Ronaldo sebagai Finalis FIFA Awards
Dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia, PB Jaya Raya memberi bonus kepada para peraih medali Kejuaraan Dunia 2019.
Hendra Setiawan sendiri menerima bonus sebesar Rp500 juta.
Adapun tiga atlet PB Jaya Raya lainnya, yakni Greysia Polii, Apriyani Rahayu dan Muhammad Rian Ardianto -yang menyabet medali perunggu- masing-masing mendapat bonus Rp125 juta.
Baca Juga: Rekap Hasil Taiwan Open 2019 - Seusai Revans, Adnad/Mychelle Ditunggu Lawan Berat
Acara penyerahan bonus dilangsungkan pada Selasa (3/9/2019), di GOR Jaya Raya Bintaro, bertepatan dengan perayaan HUT ke-58 PT Pembangunan Jaya yang menaungi PB Jaya Raya.
Dari keempat atlet PB Jaya Raya itu, hanya Hendra seorang yang datang menghadiri acara tersebut.
Pasalnya, Greysia Polii, Apriyani Rahayu dan Muhammad Rian Ardianto pekan ini tengah mengikuti Taiwan Open 2019.
Di tengah rangkaian acara penyerahan bonus, ketua PB Jaya Raya, Rudy Hartono, tak segan melontarkan pujian kepada Hendra.
Baca Juga: Taiwan Open 2019 - Hafiz/Gloria Mendapat Perlawanan Sengit dari Wakil Prancis
Bagi salah satu legenda hidup bulu tangkis Tanah Air itu, Hendra merupakan pemain yang luar biasa lantaran masih bisa meraih gelar juara dunia di usianya yang ke-35 tahun.
"Luar biasa Hendra, empat kali juara dunia. Saya saja cuma sekali (jadi juara dunia -red). Jadi juara dunia sekarang memang tidak mudah," tutur Rudy Hartono.
"Jadi juara dunia di usia 35 tahun, ini memang patut dapat penghargaan, adalah hal yang sangat wajar bagi PB Jaya Raya untuk memberikan penghargaan dan bisa menjadi motivasi juga untuk pemain-pemain muda," imbuhnya.
Sementara itu, Hendra Setiawan berharap dirinya tak akan cepat puas dengan hasil yang diraihnya saat ini.
"Terima kasih banyak kepada Jaya Raya yang selalu mengapresiasi atlet-atlet berprestasi, bukan cuma saya, tapi yang lain juga," ujar Hendra.
"Semoga saya bisa terus berprestasi dan adik-adik saya (junior -red) juga," tandasnya.
Adapun partner Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, juga tak kalah impresif.
Pemain yang akan menginjak usia ke-32 tahun pada 7 September mendatang itu, kini memiliki "daftar lengkap" ketiga jenis medali Kejuaraan Dunia.
Selain memiliki tiga medali emas bersama Hendra, Ahsan juga pernah mencicipi medali perunggu (bersama Bona Septano, 2011) dan medali perak (bersama Rian Agung Saputro, 2017).
Saat ini, duet The Daddies sendiri bisa dikatakan tampil semakin moncer dengan bertengger di peringkat kedua dunia.
Salah satu kunci Ahsan/Hendra dalam mempertahankan konsistensi mereka di tengah sengitnya persaingan ganda putra dunia adalah menjaga kondisi tubuh.
"Kuncinya ya latihan dan istirahat yang cukup. Kalau nggak bisa ikuti program, kalau capek, bilang ke pelatih, saya nggak kuat," ujar Hendra.
"Nggak boleh maksa, kalau drop dan sakit nanti naikinnya lebih susah," kata Hendra lagi.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |