SportFEAT.COM - Khabib Nurmagomedov sukses memperpanjang rekor tak pernah kalahnya di arena MMA kala tampil dalam laga utama UFC 242.
Kemenangan Khabib Nurmagomedov itu terjadi dalam sebuah duel di Uni Emirat Arab, Sabtu (7/9/2019) malam waktu setempat atau Minggu (8/9/2019) dini hari waktu Indonesia.
Berlaga di The Arena, Abu Dhabi, Khabib Nurmagomedov yang tampil dalam laga penutup UFC 242 mendapat tantangan dari Dustin Poirier.
Laga tersebut digelar untuk menentukan juara kelas ringan yang tak terbantahkan di ajang UFC.
Pasalnya Khabib Nurmagomedov tercatat sebagai pemegang sabuk UFC Lightweight Championship, sementara Dustin Poirier merupakan jawara interim untuk kelas yang sama.
Duel malam itu pun berlangsung cukup menarik lantaran keduanya tampak coba mengembangkan gaya bertarung yang menjadi andalan masing-masing.
Akan tetapi, Khabib Nurmagomedov yang memiliki keunggulan dalam pertarungan bawah dan submission berhasil memenangi laga tersebut.
Kemenangan The Eagle tiba pada ronde ketiga setelah sukses melakukan takedown dan kuncian yang memaksa Dustin Poirier melakukan tap-out tanda menyerah.
Baca Juga: Hasil Lengkap UFC 242 - Khabib Nurmagomedov Sukses Pertahankan Gelar
Dengan kemenangan ini, maka Khabib Nurmagomedov sukses menjadi juara tak terbantahkan untuk kelas ringan UFC.
Petarung Rusia tersebut juga mampu menjaga kesempurnaan rekor 28 kemenangan yang diraihnya sepanjang berkarier di dunia MMA.
Kemenangan Khabib Nurmagomedov saat itu pun tak lepas dari teknik kuncian pembunuh singa yang diterapkannya ke Dustin Poirier.
Kuncian yang digunakan Nurmagomedov itu adalah salah satu tekni bertarung yang ada dalam seni bela diri Brazilian Jiu-Jitsu.
Dalam Bahasa Portugis, kuncian pembunuh singa yang dipamerkan di UFC 242 itu dinamai Mata Leao.
Pada dasarnya, Mata Leao adalah gerakan mengunci area leher dengan lengan yang bertujuan untuk melumpuhkan lawan.
Dengan kuncian ini, lawan bakal mengalami kesulitan dalam bernafas sehingga membuatnya terpaksa menyerah, atau harus dihentikan wasit untuk alasan keamanan.
Aaand Still.... -
Khabib successfully defends his title in Abu Dhabi ????????#UFC242 results: Khabib Nurmagomedov def. Dustin Poirier via submission (rear-naked choke) – Round 3, 2:06.
Khabib is now on a 12-Fight win streak inside the UFC octagon.pic.twitter.com/JepUV39G9B
— ON: MMA (@OnMMA) September 7, 2019
Teknik Mata Leao ini sebenarnya merupakan kuncian yang jamak digunakan dalam pertarungan MMA.
Dilansir SportFEAT.com dari BJJHeroes, teknik ini memiliki nama lain Hadaka Jime dalam seni bela diri asal Jepang, Judo.
Akan tetapi, dalam Judo biasanya memanfaatkan keikogi (seragam yang dipakai petarung, red) untuk melakukan kuncian itu.
Sedangkan dalam dunia grappling, teknik kuncian serupa dilakukan tanpa memanfaatkan seragam lawan dan diberi nama rear naked choke.
Baca Juga: Bianca Andreescu, Juara US Open 2019 yang Punya Jimat Unik nan Trendi
Rear naked choke sendiri merupakan salah satu teknik kuncian yang kerap dilakukan Khabib Nurmagomedov untuk menyudahi perlawanan sang pesaing.
Selain itu, pemilik sabuk hitam judo ini juga pernah melakukan kuncian segitiga, armbar, kimura, hingga neck krank untuk memaksa sang lawan menyerah.
Dilansir SportFEAT.com dari Sherdog, Khabib Nurmagomedov tercatat sudah sepuluh kali mengalahkan lawannya dengan teknik submission.
Delapan laga Nurmagomedov lainnya tercatat berakhir dengan kemenangan knock out maupu technical knock out.
Sedangkan sepuluh kemenangan Khabib Nurmagomedov lainnya ditentukan berdasarkan keputusan juri yang bertugas.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Boaz Solossa Ingin Laga Kandang Persipura Tak Diusik
Kemenangan Khabib Nurmagomedov pada UFC 242 pun seolah menasbihkan kelebihan petarung 30 tahun itu dalam hal submission.
Keunggulan teknik yang dimiliki Nurmagomedov makin terasa lantaran sang petarung tergolong memiliki tubuh besar untuk berlaga di kelas ringan.
Source | : | Sherdog.com,BJJHeroes.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |