SportFEAT.COM - PB Djarum bakal menempuh cara konvensional untuk terus menemukan bibit-bibit atlet bulu tangkis potensial di Indonesia.
PB Djarum telah menentukan sikap untuk menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis pada 2020, terkait tudingan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).
Tudingan yang dimaksud tak lain adalah anggapan dari KPAI yang menilai adanya unsur eksploitasi anak dalam penyelenggaraan audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum.
KPAI menganggap bahwa logo dan nama klub Djarum yang tertera jelas dalam audisi umum bulu tangkis tersebut erat dengan merek rokok Indonesia.
Sebelumnya, PB Djarum sebenarnya telah mengusulkan dua solusi untuk mengatasi polemik tersebut.
Dua solusi yang dimaksud adalah dihapusnya nama Djarum sebagai nama event audisi dan digantinya tulisan Djarum pada jersey peserta audisi.
Dua usulan PB Djarum tersebut pun sudah terlihat dari penyelenggaraan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di Purwokerto yang bergulir sejak Minggu (8/9/2019) kemarin.
Baca Juga: Rekap Hasil Chinese Taipei Open 2019 - Comeback Luar Biasa Antarkan Goh/Tan Sabet Gelar Juara
Baca Juga: Bagi Liliyana Natsir, Ada Sedih dan Senang pada Olimpiade Beijing 2008
Kemarin 904 peserta audisi Purwokerto telah berjuang di tahap screening. Berdasarkan penilaian dari tim pencari bakat, ada 206 peserta yang berhasil lolos ke tahap turnamen. Selamat berjuang dan tetap semangat apapun hasilnya hari ini, karena kalian semua sudah membanggakan! pic.twitter.com/N8ENvUpMsh
— PB Djarum (@PBDjarum) September 9, 2019
Akan tetapi, menurut Direktur Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, usulan tersebut dirasa tak cukup oleh KPAI.
Pihak KPAI meminta pelaksanaan audisi umum bulu tangkis benar-benar bersih dari merek Djarum.
Masalah kian meruncing lantaran permintaan KPAI tersebut tak bisa dipenuhi oleh PB Djarum.
Baca Juga: Carolina Marin Resmi Comeback pada Turnamen Vietnam Open 2019
"Saya tidak bisa menghapus nama Djarum sama sekali. Sebab ini juga menurut saya sudah sangat berkurang embel-embel Djarum-nya," ujar Yoppy, dikutip SportFEAT.com dari laman Kompas.
"Saya sudah memberikan usulan, tetapi jika tidak ada titik temu, ya lebih baik berhenti saja," imbuhnya.
Baca Juga: China Resmi Gaet 3 Eks Pelatih Korea Selatan Bertangan Dingin
Sementara itu, Yoppy menyebut bahwa periode vakumnya audisi umum beasiswa bulu tangkis oleh PB Djarum masih belum jelas.
Kendati demikian, hal tersebut tak akan membuat pihak PB Djarum menyerah dalam mencari bibit-bibit altet bulu tangkis potensial di Indonesia.
Yoppy menuturkan bahwa pada tahun depan, kemungkinan PB Djarum bakal menggunakan cara konvensional.
Baca Juga: Pihak KPAI Mulai Membela Diri, Sebut Tak Ada Niat Hentikan Audisi
"Untuk pencarian pemain baru, kami mungkin akan kembali ke cara konvensional. PB Djarum akan datang ke turnamen-turnamen daerah dan melihat pemain potensial," ujarnya.
"Kalau ada (pemain potensial -red), ya kami berikan penawaran. PB Djarum tetap jalan terus. Yang hilang hanya audisinya saja," ucap Yoppy lagi.
Audisi umum beasiswa bulu tangkis yang dihelat PB Djarum pada 2019 masih akan terus bergulir hingga destinasi terakhir di kota Kudus, Jawa Tengah, November mendatang.
"Ya dipastikan tahun in akan jalan terus hingga final dengan segala resikonya, karena tahun ini kami sudah janji kepada semua peserta," ucap Yoppy memungkasi.
Source | : | Pbdjarum.org |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |