"Karena poin kami sedikit tertinggal, kami ingin mengejar supaya selisihnya tidak terlalu jauh,"
"Saya dan Rian memang kalah start setelah Ahsan/Hendra juara di New Zealand Open 2019, jadi kami ingin mengecilkan selisih dengan mereka," imbuhnya.
Saat ini, Fajar/Rian tengah bersaing ketat dengan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra demi mendapatkan tiket menuju BWF World Tour Finals 2019 dan -terutama- Olimpiade Tokyo 2020.
Berdasarkan aturan yang berlaku pada dua turnamen tersebut, setiap negara hanya diperbolehkan mengirimkan dua wakil.
Namun demikian, Fajar/Rian masih belum mau terlalu fokus ke arah sana.
"Masalah hitung-hitungan untuk lolos ke Olimpiade itu pasti ada sama pelatih. Termasuk soal kami harus mengejarnya di mana," ucap Fajar.
Baca Juga: Raih Hasil Cemerlang di Chinese Taipei Open 2019, Shesar Tembus 30 Besar Dunia
Fajar/Rian sendiri bakal menyandang status unggulan teratas.
Kendati demikian, pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 tersebut masih belum mau berandai-andai terlalu jauh.
Apalagi, sebelum memijakkan langkah mereka di Malang, Fajar/Rian masih akan mengikuti dua turnamen World Tour yakni China Open 2019 (17-22 September) dan Korea Open 2019 (24-29 September).
Baca Juga: Kembali Raih Gelar, Goh/Tan Makin Siap Menuju Olimpiade 2020
"Saya dan Rian harus fokus dulu ke satu demi satu turnamen," kata Fajar.
"Sebelum ke Indonesia Masters 2019, kami harus ke China dan Korea lebih dulu,"
"Harapan untuk mendapat gelar memang ada. Namun, sekarang perhatian kami lebih dulu ke China Open," tukas Fajar.
Pada sisi lain, grafik performa Fajar/Rian sebenarnya bisa dibilang mulai menanjak.
Setelah mengantongi hasil turnamen yang kurang memuaskan pada akhir paruh pertama musim kompetisi BWF 2019, Fajar/Rian mulai kembali menunjukkan taji mereka.
Terakhir, penampilan Fajar/Rian mampu mencuri perhatian setelah berhasil memijak semifinal Kejuaraan Dunia 2019 dan pulang dengan kalungan medali perunggu.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |