SportFEAT.COM - Susy Susanti mengimbau para wakil Indonesia untuk memanfaatkan peluang sebaik-baiknya pada China Open 2019.
Turnamen China Open 2019 menjadi turnamen BWF World Tour Super 1000 ketiga yang dihelat pada tahun ini.
Di turnamen ini, Indonesia memiliki satu wakil yang berstatus juara bertaham yakni Anthony Sinisuka Ginting.
Kali ini, Anthony Sinisuka Ginting bukan cuma datang sebagai juara bertahan, melainkan juga sebagai unggulan ketujuh.
Wakil Merah Putih yang menyandang status unggulan pun bukan cuma Anthony saja.
Dari seluruh nomor, Indonesia setidaknya memiliki satu wakil unggulan.
Kans Indonesia untuk meraih gelar juara pada China Open 2019 memang ada di nomor andalan, ganda putra.
Baca Juga: Sempat Pensiun 7 Tahun Lalu, Eks Ratu Tenis Dunia Putuskan Untuk Kembali 'Turun Gunung'
Baca Juga: Hasil MotoGP San Marino 2019 - Tikung Quartararo di Lap Terakhir, Marc Marquez Juara
Baca Juga: Klasemen Usai MotoGP San Marino 2019 - Marc Marquez Kian Tak Terbendung, Quartararo Naik Satu Setrip
Namun demikian, dua nomor lainnya -termasuk tunggal putra- juga menjadi sorotan Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.
Susy Susanti menilai ada peluang Indonesia untuk mempertahankan gelar tunggal putra dan meraih gelar di nomor ganda, yakni ganda putra dan ganda campuran.
"Saat ini yang paling stabil memang ganda putra, tapi ada beberapa sektor yang punya kesempatan yaitu ganda campuran dan tunggal putra," tutur Susy, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Susy pun menekankan bahwa para wakil Indonesia pada China Open 2019 kali ini diminta untuk benar-benar memanfaatkan peluang.
Pasalnya, turnamen yang dihelat di Changzhou, China, ini tak hanya menawarkan hadiah yang besar, tetapi juga poin yang cukup tinggi.
Baca Juga: Baru Saja Berbunga-bunga, PV Sindhu Kini Harus Ditinggalkan Pelatih Barunya
Semakin jauh pemain atau pasangan melangkah ke babak berikutnya, jaminan poin tinggi pun semakin terbuka lebar.
Hal ini tentu menjadi peluang emas demi meningkatkan peringkat dan membuka asa menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Bukan cuma semata-mata mendongkrak poin, Susy menambahkan bawah di turnamen bergengsi tersebut, wakil Indonesia diharapkan mampu membaca peluang dalam menghadapi lawan.
Baca Juga: Della/Rizki Berhasil Akhiri Paceklik Gelar di Vietnam Open 2019
Penekanan yang disampaikan Susy Susanti memang wajar dilakukan.
Pasalnya, perhitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 semakin mendekati garis finis.
Menurut rencana, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 bakal berakhir pada Kejuaraan Asia 2020, April mendatang.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |