SportFEAT.COM - Atribut aneh The Jak Mania mengiringi laga Persija Jakarta kontra PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2019.
Persija Jakarta sukses memenangi bentrokan laga pekan ke-18 Liga 1 2019 saat menjamu PSIS Semarang, Minggu (15/9/2019).
Skor 2-1 berhasil diraih Persija Jakarta berkat gol-gol dari Marco Simic (45'-pen) dan Rohit Chand pada menit ke-53.
PSIS hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat Septian David Maulana sepuluh menit setelah gol Rohit Chand.
Baca Juga: Hasil Sementara China Open 2019 - Belajar dari Kesalahan, Rinov/Pitha Sukses Revans
Kemenangan membuat Macan Kemayoran mampu menghentikan rekor tak mampu menang dalam empat partai belakangan.
Seusai menang 3-0 atas Kalteng Putara pada 20 Agustus lalu, Persija memang tak pernah meraup tripoin kala jumpa Persebaya Surabaya (1-1), PSM Makassar (0-0), Badak Lampung (0-1), dan Persipura Jayapura (0-2).
Kendati Persija mampu menang, kritik dari suporter mereka, The Jak Mania, tetap tercurah.
Menariknya, bentangan spanduk nyeleneh jadi media penyalur aspirasi bagi The Jak Mania kepada Andritany Ardhiyasa dkk.
Baca Juga: Kerlon Moura Souza, Eks Inter Milan yang Khas Dengan Gaya Anjing Laut
— Ilham Ahmad Fauzi, S.H, S.I.KOM (@ilhamdysis) September 15, 2019
Dikutip SportFEAT.com dari laman Tribunnews, ada spanduk warung makan, seperti 'pecel lele Cak Irul', 'warkop Abdul', 'pusat toko susu', 'warteg ayam kremes', hingga penerimaan siswa baru paud.
Selain itu, terdapat bentangan spanduk berisikan tulisan-tulisan komikal. Seperti, 'Di cari, telah hilang selama 3 musim kompetisi'.
Ada juga, 'Dilarang kentut sembarangan tanpa seizin penghuni tribun', 'rumah ini, dijual', dan 'iklan obat perkasa'.
Sekretaris Umum The Jak Mania, Diky Soemarno, angkat bicara untuk menjawab mengapa ia dan rekan-rekannya membawa spanduk seperti demikian.
Baca Juga: Eks Direktur Juventus Bilang, Maurizio Sarri Buruk untuk Sepak Bola
— Ilham Ahmad Fauzi, S.H, S.I.KOM (@ilhamdysis) September 15, 2019
"Kami berpikir saat diberikan spanduk dukungan, Persija Jakarta tak bisa menang. Diberi spanduk kritikan, mereka baper (terbawa perasaan)," ucap Diky Soemarmo.
"Istilahnya, Persija Jakarta meminta jangan dikritik dari awal karena itu tidak bagus buat tim dan malah bikin tim lwan tambah semangat," ujarnya menambahkan.
Diky menilai, spanduk-spanduk nyeleneh menjadi solusi untuk melakukan protes kepada pemain Persija.
"Ya sudah, kami bingung, makanya kami kasih spanduk yang tidak ada hubungannya dengan spanduk sepak bola. Istilahnya, lucu-lucuan," tutur Diky lagi.
— Ilham Ahmad Fauzi, S.H, S.I.KOM (@ilhamdysis) September 15, 2019
Baca Juga: Cetak Gol Perdana, Pemain Persib Bandung: Ini Rasakan Hal Luar Biasa
Prestasi memble Macan Kemayoran di atas lapangan ditengarai menjadi penyebab The Jak Mania melakukan protes.
Pasalnya, Persija yang berstatus sebagai juara bertahan, terancam terjerumus ke Liga 2.
Dengan 16 partai yang sudah dilakoni, mereka saat ini memang masih berada di urutan ke-15 berbekal 17 poin.
Namun, anak-anak asuh pelatih Julio Banuelos cuma berjarak satu poin dengan penghuni teratas zona degradasi, Persela Lamongan (16 angka).
Secara statistik, penampilan Persija memang belum memuaskan karena baru mengemas tiga kemenangan sepanjang Liga 1 2019.
Baca Juga: Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty Punya Ambisi Gebrak 5 Besar Dunia
Kualitas racikan taktik pelatih baru Julio Banuelos pun dipertanyakan oleh The Jak Mania, setidaknya hal itu dikatakan oleh Diky Soemarno.
"Kalau secara permainan, masih belum ada yang spesial dari Persija, golnya satu lagi penalti dan kita kebobolan," kata Diky Soemarno kepada wartawan.
"Tetap harus diultimatum (Julio Banuelos), bahwa kemenangan ini memang yang pertama setelah beberapa pertandingan."
"Kami memang butuh kemenangan, tapi juga ingin melihat permainan yang enak dilihat."
"Sampai sekarang hal itu belum terlihat, karena masih begitu-begitu saja mainnya," ucapnya mengeluh.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |