Uniknya, Ceelstine Babayaro hanya bermain selama 37 menit dan harus meninggalkan lapangan setelah mendapat kartu merah.
Dilansir SportFEAT.com dari The Telegraph, Babayaro mengaku sangat terpukul dengan kejadian itu.
"Catatan sejarah buruk yang saya ukir bersama Anderlecht di awal karier di Liga Champions,” kata Babayaro sambil mengenang peristiwa itu.
Namun pesepak bola yang kini berusia 41 tahun patut bersyukur karena kejadian memalukan tersebut tidak membuat kariernya hancur.
Terbukti, kariernya makin cemerlang ketika ia memutuskan hijrah ke Inggris dan bergabung bersama Chelsea.
Di klub asal London Barat tersebut, pemain yang selama berkarier menempati pos bek kiri ini berhasil mempersembahkan beberapa gelar bergengsi untuk Chelsea.
Gelar Premiere League, Piala FA, Piala Liga Inggris (dahulu bernama Carling Cup), dan Piala Super Eropa adalah beberapa hasil nyata kontribusinya dengan Chelsea.
Bersama Chelsea, Babayaro total mengemas lima gol dari 132 penampilan hingga tahun 2005.
Babayaro kemudian melanjutkan kariernya di Liga Inggris setelah memutuskan bergabung dengan Newcastle United medio 2005 hingga 2008.
Dia masih menjadi salah satu andalan The Magpies saat itu setelah berperan dalam 47 permainan dan berkontribusi dengan satu gol.
Setelah itu, Babayaro sempat pindah ke Amerika Serikat bersama LA Galaxy.
Namun pemain berkebangsaan Nigeria itu tak pernah bermain bersama tim raksasa MLS tersebut.
Ketika kariernya mulai meredup bersama LA Galaxy, Celestine Babayaro sempat putus asa.
Baca Juga: Melihat Catatan Prestasi Olahraga Indonesia di Masa Kepemimpinan Imam Nahrawi
Namun menjelang laga pramusim di tahun 2008/2009, ia sempat bergabung dengan kontestan Liga Inggris waktu itu, Portsmouth, dengan status sebagai pemain trial.
Manajer Portsmouth waktu itu, Harry Rekdnapp, adalah orang yang berjasa dengan memanggilnya uji coba.
Sayang, setelah beberapa kali mengikuti trial, Babayaro tak kunjung mendapat kontrak di Fratton Park, markas Portsmouth.
Hal tersebut yang membuat Celestine Babayaro memutuskan pensiun pada tangggal 8 Juli 2008.
Source | : | Wikipedia,The Telegraph,Transfermakrt.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |