Saling kejar kembali tak terhindarkan antara Anthony-Antonsen.
Poin imbang terjadi lagi pada kedudukan 14-14, 15-15, dan 16-16.
Namun, setelah itu, Antonsen kembali meraih empat angka. Anthony kembali tertinggal 16-20.
Anthony mencoba bangkit. Dia ganti merebut dua poin dari Antonsen dan memperkecil ketertinggalan menjadi 18-20.
Namun, Antonsen merebut poin terakhir gim pertama dan menutup laga dengan kemenangan selisih angka.
Antonsen unggul 2-0 lebih dulu pada gim kedua, sebelum Anthony membalikkan situasi.
Tidak tanggung-tanggung, ia meraih sembilan poin beruntun. Skor pun berbalik menjadi 9-2 untuk keunggulan Anthony.
Baca Juga: Alasan Indonesia Tetap Helat Formula E meski Merugi hingga 3 Tahun
Antonsen sempat keluar dari tekanan Anthony dan meraih satu poin.
Namun, Anthony kembali menjauhkan margin skor menjadi 11-3.
Laju Anthony berlanjut usai interval. Tujuh poin kembali ia amankan, sehingga dia semakin jauh meninggalkan Antonsen 18-3.
Antonsen baru kembali bisa bernapas setelah meraih angka keempatnya.
Namun, momentum Anthony sudah sulit ia bendung.
Saling rebut poin terjadi sampai Anthony meraih game point, 20-5.
Satu angka tambahan pun memastikan kemenangan Anthony dengan selisih 16 angka, serta memaksakan rubber game.
Baca Juga: China Open 2019 - Ahsan/Hendra Ulangi Catatan Delapan Semifinal
Anthony sempat menjalani perawatan jelang gim ketiga karena mengalami mimisan.
Namun, dia bisa melanjutkan gim ketiga.
Anthony pun membuka pertandingan dengan unggul 4-0.
Saling rebut poin kembali terjadi, tetapi Anthony tetap lebih unggul hingga kedudukan 7-3.
Antonsen kembali mendekati skor Anthony dan meraih satu angka.
Lagi-lagi, Anthony tak memberi kesempatan bagi runner-up Kejuaraan Dunia 2019 tersebut dan menambah selisih skor menjadi 9-4.
Antonsen tak gentar. Dia mencuri dua angka dan margin skor mulai menipis, 9-6.
Anthony lagi-lagi merespons dengan baik dengan ganti merebut dua angka dari Antonsen.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2019 - Mendengar Keluhan Jorge Lorenzo yang Tak Berujung
Pada interval gim kedua, dia unggul 11-6.
Anthony terus membangun momentumnya usai jeda.
Empat angka yang dia raih berturut-turut membuat selisih skor kembali melebar menjadi 15-6.
Antonsen akhirnya bangkit dari dominasi Anthony.
Dia ganti meraih tiga angka untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 9-15.
Kedua pemain kembali saling mencuri poin.
Pelan tapi pasti, Antonsen mengecilkan selisih poin menjadi 12-16.
Anthony akhirnya keluar dari tekanan Antonsen dan merebut dua poin.
Lagi-lagi, Antonsen mengejar. Skor kedua pemain kembali rapat dengan hanya menyisakan 5 angka, 18-13.
Gim ketiga berlangsung semakin ketat. Anthony akhirnya meraih match point pada kedudukan 20-14, sebelum menyudahi perlawanan Antonsen.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |