Pemain kidal tersebut pun menilai bahwa saat-saati itu sudah bukan lagi perkara teknik bermain, melainkan adu mental.
Highlights | Kento Momota ???????? survives a first game defeat and takes his revenge on Ginting ???????? at the VICTOR China Open ????#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou pic.twitter.com/LoCs3NzUYh
— BWF (@bwfmedia) September 22, 2019
"Kami berdua sama-sama duah capek saat itu, sehingga itu sudah menjadi perang mental," ucap Momota.
"Saya bersyukur disitu saya bisa lebih mampu bertahan dan berhasil menang melalui daya juang saya,"
"Itu lebih dari sekadar hanya berusaha tenang. Tetapi, saya memiliki tekad kuat untuk terus memenangkan setiap poin yang mana itu mengantarkan saya memenangi laga," imbuhnya.
Baca Juga: Rekap Final China Open 2019 - Tuan Rumah Berpesta, Minion Beri 1 Gelar untuk Indonesia
Di lain sisi, Anthony sendiri mengakui bahwa kekalahan dia terutama berasal dari dirinya sendiri.
Hal itu tak lain adalah banyaknya melakukan kesalahan sendiri.
Ini memang menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi penampilan pemain 23 tahun asal Cimahi itu sejak beberapa bulan terakhir.
"Saya harus mengurangi error saya," ucap Anthony.
"Mungkin jika saya bisa mengurangi itu, saya bisa mengalahkan Momota di kesempatan berikutnya. Itu adalah titik pembelajaran bagi saya untuk lebih baik lagi," ujarnya.
Baca Juga: Berita Bulu Tangkis - Memori Manis Carolina Marin hingga Faktor Takluknya Anthony Ginting
Seusai mengikuti China Open 2019, baik Momota maupun Anthony bakal sama-sama kembali melanjutkan destinasi turnamen menuju Korea Open 2019.
Dilihat dari hasil undian, Momota dan Anthony berada satu pool.
Andai sama-sama mampu mengadang langkah lawan mereka hingga di perempat final, duel MomoGi kemungkinan besar bakal kembali terjadi di babak semifinal.
View this post on Instagram
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |