Namun demikian, di balik euforia kemenangannya di GP Aragon 2019, Marquez justru merasakan keanehan.
Keanehan yang dia maksud adalah meredupnya para rider Yamaha sepanjang jalannya balapan GP Aragon 2019.
Padahal, juara dunia lima kali itu mengaku sudah mengantisipasi kecepatan para pembalap Yamaha di sirkuit Aragon kala itu.
Baca Juga: Pelatih China Ogah Sebut Pemain Timnas U-16 Indonesia yang Tampil Baik
Akan tetapi, di luar dugaan, beberapa rider Ducati-lah yang justru tampil menawan.
Sebut saja seperti Andrea Dovizioso dan Jack Miller yang menemani Marquez di tahta podium kedua dan ketiga GP Aragon 2019.
Your #AragonGP ???? podium!
???? @marcmarquez93
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 22, 2019
???? @AndreaDovizioso
???? @jackmilleraus #MotoGP pic.twitter.com/z8lncILs5P
"Ini aneh, karena sepanjang sesi latihan bebas dan kualifikasi, para rider Yamaha terlihat sangat kuat. Tapi ketika memasuki sesi balapan, justru para pembalap Ducati yang mampu konsisten dan sangat dominan," ucap Marquez, dikuti SpportFEAT.com dari Crash.net.
Apa yang dikatakan Marquez memang ada benarnya.
Sebab, dua pembalap Yamaha yakni Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) menjadi yang paling sering menempel ketat Marquez.
Dari sesi latihan bebas pertama hingga keempat, bahkan juga di kualifikasi.
Source | : | Crash.net,Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |