Tidak adanya pembalap berlambang garpu tala yang finis di urutan tiga besar pada MotoGP Aragon 2019 menimbulkan tanda tanya.
Namun, Vinales menyadari bahwa satu-satunya masalah yang pada motor YZR-M1 tunggangannya adalah kecepatan.
"Saya tidak punya kesempatan untuk bersaing dengan Dovizioso dan Miller," tutur Vinales mengeluh, dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.
"Kami hanya perlu satu detik lebih cepat, tetapi untuk menutup gap tersebut, kami haru bekerja keras mengembangkan motornya," ujar Vinales lagi.
Baca Juga: Arema Vs PSS Sleman, Hamka Hamzah: Mbuh Piye Carane Kudu Menang!
Pernyataan pembalap asal Spanyol itu pun diperkuat dengan data top speed para rider.
Menurut data yang didapat dari laman resmi MotoGP, Vinales menjadi bulan-bulanan empat pabrikan.
Dengan motor YZR-M1, ia hanya mampu mencatatkan top speed 338,6 kpj (kilometer per jam).
Nilai itu lebih rendah dari milik Andrea Dovizioso (Ducati, 346,1 kpj), Cal Crutchlow (Honda, 341,8 kpj), Alex Rins (Suzuki, 341,8 kpj), hingga Hafizh Syahrin (KTM, 341,8 kpj).
Baca Juga: Persebaya Vs Bali United - Bajul Ijo Bawa 2 Senjata untuk Menang
Baca Juga: Persebaya Vs Bali United - 2 Hal yang Bikin Pasukan Teco Waswas
Senada dengan Vinales, Valentino Rossi berharap Yamaha bisa memermak top speed motornya pada musim mendatang.
"Kami tahu top speed menjadi kelemahan kami, dan kami mendorong Yamaha untuk memperbaikinya tahun depan," ucap Rossi.
"Tidak mudah karena selisihnya cukup besar tetapi saya pikir Yamaha tahu mereka harus bekerja dengan sudut pandang ini," kata pembalap yang finis di urutan kedelapan di Aragon ini.
Source | : | MotoGP.com,Speedweek.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |