SportFEAT.COM - Kabar mengejutkan datang dari Persebaya Surabaya setelah Alfred Riedl dipastikan gagal menukangi Bajul Ijo karena alasan medis.
Manajemen Persebaya Surabaya harus menunda keinginannya untuk mendapatkan jasa Alfred Riedl pada putaran kedua Liga 1 2019.
Pihak Persebaya dan Riedl terpaksa membatalkan kontrak kerja sama di sisa musim Liga 1 2019 lantaran eks pelatih timnas Indonesia itu harus menjalani operasi.
Alfred Riedl yang sebelumnya digadang-gadang akan membuat Persebaya lebih kuat di putaran kedua Liga 1 2019 harus rela membatalkan kontrak.
Sebab, pelatih asal Austria itu belum bisa terbang ke Indonesia dalam waktu dekat setelah menjalani operasi bypass jantung.
Baca Juga: Ada 1 Pemain Akademi Liga Spanyol dalam 30 Nama yang Dipanggil Timnas U-19 Indonesia
Kabar ini sudah dikonfirmasi secara langsung oleh pelatih asal Austria tersebut.
Pelatih yang mengantarakan timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2010 itu menyatakan dalam dua pekan ke depan harus menjalani lagi operasi bypass.
”Saya harus mengabarkan tentang keadaan kesehatan saya sekarang. Saya telah memeriksakan diri ke rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan," ujarnya
”Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Namun kesehatan harus saya utamakan,” tuturnya, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Persebaya.
Alfred Riedl juga menambahkan bahwa ia sangat sedih tak bisa melatih skuad Persebaya Surabaya.
"Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberi kabar lebih baik. Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter," ujarnya lagi.
Di situasi berbeda, ditanya tentang peluang untuk kembali melatih Bajul Ijo, Alfred memberikan jawabannya.
”Mungkin saya bisa bergabung di Surabaya musim depan kalau saya sudah fit lagi dan semua pihak masih menginginkan,” ucap Riedl memungkasi
Dengan gagal bergabungnya Alfred Riedl, maka manajemen memutuskan Wolfgang Pikal mengemban jabatan sebagai kepala pelatih Persebaya Surabaya.
Hal ini dikarenakan asisten Persebaya yang lain, Bejo Sugiantoro, belum mempunyai lisensi kepelatihan yang mumpuni.
”Kemampuan teknis serta sikap disiplin Pikal menjadi seimbang dengan gaya permainan menarik yang ditonjolkan Bejo," ujar manajer Persebaya, Candra Wahyudi
Baca Juga: Menanti Babak Awal Masa Depan Paul Pogba Bersama Manchester United
Pikal dan Bejo diyakini manajemen sebagai kombinasi yang pas dan sudah terbukti dalam empat pertandingan terakhir.
Di bawah komando duet Pikal-Bejo, Persebaya tercatat mampu menang dua kali dan seri dua kali.
Wolfgang Pikal sendiri memiliki pengalaman membesut timnas dengan menjadi asisten Alfred Riedl.
Pria yang juga berasal dari Austria ini memiliki disiplin, metodologi, dan struktur kepelatihan yang bagus.
Sedangkan Bejo Sugiantoro yang merupakan legenda hidup Persebaya mampu membentuk karakter permainan yang ngeyel, ngosek, dan wani.
Baca Juga: Cedera Warnai Penampilan 4 Wakil Ini di Babak Pertama Korea Open 2019
Dengan kondisi tersebut, Persebaya akan tetap dipimpin duet pelatih Wolfgang Pikal-Bejo Sugiantoro.
Pikal sendiri sudah berlisensi AFC Pro yang memenuhi syarat menjadi kepala pelatih Persebaya Surabaya.
Pria yang sudah lama tinggal di Indonesia ini pun tinggal menunggu pengesahan dari PSSI.
Source | : | persebaya.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |