Praveen/Melati berusaha mengejar dan mencoba mempertipis jarak.
Namun dominasi Huang Ya Qiong di area depan net tak bisa membuat Praveen/Melati banyak berkutik.
Praveen/Melati pun kian tertinggal hingga 8-17, sebelum akhirnya harus menyerahkan gim pertama menjadi milik Zheng/Huang dengan skor 21-10.
Memasuki gim kedua, Praveen/Mealti sempat menunjukkan perlawanan sengit.
Kedua pasangan terlibat adu serangan hingga meraih skor 6-6.
Akan tetapi, beberapa kesalahan sendiri mulai kerap menaungi pukulan Praveen.
Pun demikian dengan Melati.
Keduanya semakin tak bisa membendung smash keras dari Zheng Si Wei hingga tertinggal 8-12.
Praveen/melati sempat membuka asa dengan mendekatkan jarak menjadi 17-19.
Namun, hal itu kembali sirna setelah Zheng/Huang kian tampil menekan hingga akhirnya menuntaskan gim kedua tersebut dengan skor 21-18.
Baca Juga: Borneo FC Vs Persija - Marco Simic Tiba-tiba Minta Istirahat, Farri Agri Siap Debut Sebagai Solusi
Kekalahan ini menandakan Praveen/Melati masih belum bisa pecah telur terhadap Zheng/Huang.
Sebab, hasil ini kini membuat rekor pertemuan mereka dengan Juara Dunia 2019 itu menjadi 6-0.
Di sisi lain, dengan kandasnya Praveen/Melati di babak perempat final Korea Open 2019, maka nomor ganda campuran Indonesia kini menggantungkan harapan pada satu pasangan muda yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Baca Juga: Alasan Kuno Ibu Marc Marquez Ogah ke Sirkuit Saat Anaknya Balapan
Rinov/Pitha sudah lebih dulu berhasil menembus semifinal Korea Open 2019 usai menumbangkan wakil Negeri Tirai Bambu lainnya, He Ji Ting/Du Yue melalui permainan tiga gim nan alot dengan skor 26-24, 22-24, 22-20 dalam tempo 1 jam 14 menit.
Di putaran empat besar turnamen BWF World Tour Super 500 itu, Rinov/Pitha bakal melawan unggulan keempat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanchai.
Source | : | BWF Tournament Software,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |