Bahkan tekanan itu dirasakan Shesar sejak gim pertama bergulir.
Terlebih, Chou Tien Chen yang juga berstatus sebagai juara bertahan di turnamen BWF World Tour Super 500 itu tak mudah kehilangan poin.
menurut Shesar, salah satu penyebab kekalahan 'mudah'nya dari Chou kali ini akibat kurang mampu memanfaatkan peluang.
Pemain kelahiran Sukoharjo itu juga menyadari bahwa dirinya banyak melakukan unforced error alias kesalahan sendiri.
"Dia pemain matang dan nggak gampang juga matiin dia. Di awal sebenarnya sudah benar strateginya, di depannya jangan mau kalah. Tapi saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Harusnya bisa poin malah mati sendiri," ucap Shesar, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Di game kedua strategi saya kaya sudah kebaca lawan. Mau ubah strategi sudah sudah ketekan terus sama lawan," imbuhnya.
Baca Juga: Alasan Kuno Ibu Marc Marquez Ogah ke Sirkuit Saat Anaknya Balapan
Meski harus rela terdepak dan gagal menembus babak semifinal Korea Open 2019, Shesar menyebutkan beberapa pelajaran penting bagi permainannya di kemudian hari.
Bahkan, kekalahan Shesar atas Chou kali ini pun kian memmunculkan semangat baginya untuk terus berbenah.
Tak tanggung-tanggung, Shesar memiliki ambisi untuk menembus peringkat 20 besar dunia dalam waktu dekat.
Saat ini, Shesar sudah bertengger di peringkat 27 dunia, peringkat tertinggi sepanjang kariernya di dunia tepok bulu angsa.
Baca Juga: Borneo FC Vs Persija - Marco Simic Tiba-tiba Minta Istirahat, Farri Agri Siap Debut Sebagai Solusi
"Saya sudah coba buat keluar dari tekanan lawan (Chou -red). Tapi saya juga masih sering mati sendiri," ungkap Shesar.
"Hal itu yang harus saya kurangi kedepannya. Mainnya harus lebih safe. Bola-bola saya juga harus lebih menyusahkan buat lawan,"
"Targetnya tahun ini bisa tembus 20 besar. Karena saya tinggal ikut beberapa turnamen lagi. Harus optimistis," jelas dia lagi.
Seusai mengakhiri petualangannya di Korea Selatan, Shesar dijadwalkan bakal kembali beraksi pada tur Eropa yakni Denmark Open 2019 dan French Open 2019, Oktober mendatang.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |